PDIP: Keinginan publik & parpol usung Risma tak sebesar Ahok-Djarot
Merdeka.com - Dinamika politik jelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta kian seru. PDIP sebagai partai dengan suara terbanyak di Jakarta disebut kembali harmonis dengan bakal petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sinyal dukungan PDIP mendukung duet Ahok dan kadernya Djarot Saiful Hidayat semakin terbuka.
PDIP sendiri belum memutuskan jagoannya di Pilgub DKI. Sebelumnya banyak parpol yang menginginkan wali kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon pemimpin Ibu kota.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan peluang Risma untuk diusung masih ada. Namun diakuinya, keinginan publik dan parpol agar PDIP mengusung Risma tidak sebesar dorongan duet Ahok-Djarot untuk dijadikan pemimpin Jakarta.
"Kemungkinan tetap ada tapi kalau secara statistik, probability nya seberapa besar. Yang abis kami sampaikan, konstelasi hari ini tentu tidak sebesar petahana. Karena petahana bagaimana pun di dalam petahana ini ada komponen PDIP (Djarot)," kata Hendrawan di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/8).
Menurutnya, suatu hal yang wajar jika nama Ahok lah yang diminta untuk diusung. Selain karena petahana, jika Ahok berkinerja baik maka keterpilihan dan elektabilitasnya di masyarakat pun makin tinggi.
"Wajar. Setiap parpol seperti itu. Kalau petahana kinerjanya baik, karena kami meyakini kinerja berkorelasi dengan aspirasi masyarakat. Pasti petahana akan diusung ulang," terangnya.
Meski begitu, Hendrawan menyebut PDIP belum memutuskan bakal mengusung Ahok di Pilgub DKI. PDIP, lanjutnya, tidak ingin terburu-buru untuk menentukan jagoan, dan akan terus memantau dinamika dan aspirasi masyarakat.
"Yes. Menunggu momentum tepat, hari yang pas. Bila perlu kalah percaya primbon itung weton, primbonnya," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya