NU Jatim akan dorong pasangan Mahfud-Dahlan di Pilpres 2014
Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, mewacanakan pasangan Mahfud MD - Dahlan Iskan dalam bursa calon presiden dan cawapres 2014. Gagasan itu dikemas dalam dialog kebangsaan bertema: Siapa Presiden versi NU, yang digelar di Rumah Dahlan Iskan di Jalan Bali Nomor 24, Surabaya, Selasa (15/4).
Hadir dalam dialog kebangsaan tersebut, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Miftakhul Akhyar dan salah satu Ketua PBNU, Syaifullah Yusuf yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dalam pertemuan itu, Kia Miftah memberi sinyal positif pencalonan kedua tokoh nasional yang juga tercatat sebagai kader NU tersebut. "Kita masih melakukan istikharah terkait masalah itu. Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan PBNU pusat," kata Kiai Miftah usai acara.
Tak hanya itu, Kiai Miftah juga menegaskan antara Mahfud dan Dahlan, memiliki kans besar untuk memenangkan Pilpres 2014 ini. Meski kedua tokoh itu dibolak-balik, kata Kiai Miftah, Mahfud-Dahlan atau Dahlan-Mahfud, tetap cocok.
"Kita masih akan rembukan (musyawarah) dengan pusat (PBNU), yang jelas kedua tokoh ini adalah kader NU, yang akan kita dorong sebagai capres dan cawapres dari kalangan NU," tegas Kiai Miftah.
Di tempat yang sama, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf juga mengaku sangat mendukung pasangan Mahfud-Dahlan, dari golongan poros tengah.
"Itu (Mahfud-Dahlan) sangat bagus. Harus ada yang memotori ide ini. Kalau dulu, tokoh poros tengah dimotori oleh Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan Pak Amin Rais. Nah sekarang harus ada tokoh baru yang mendorong suksesnya ide ini," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, tokoh poros tengah yang saat ini bisa menggolkan pasangan calon alternatif itu adalah Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan juga tokoh-tokoh Islam di partai berbasis Islam.
"Anis Matta (Ketua Umum PKS) juga bisa. Yang jelas kita akan mendorong itu. Dan kedua nama ini (Mahfud-Dahlan) harus segera disosialisasikan ke partai-partai," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaMahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral
Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud
Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaTerbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaMahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca Selengkapnya