NasDem Soal Wacana 10 Pimpinan MPR: Belum Ada Kesepakatan di Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkap, wacana penambahan pimpinan MPR menjadi 10 belum ada kesepakatan. Menurut Johnny, masih mencari alternatif titik temu antar partai.
"Kita berdiskusi tentang MPR dengan berbagai alternatif begitu berbagai alternatifnya itu mencari titik simpul lah, belum ada kesepakatan maksudnya belum ada keputusan akhir," ujar Johnny saat dihubungi, Rabu (21/8).
Johnny pun mengamini pernyataan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. Koalisi pendukung pemerintah membuka opsi pimpinan MPR ditambah. Hal itu dibicarakan dalam forum 10 sekjen.
Dalam forum internal Koalisi Indonesia Kerja, kata Johnny, telah dibicarakan opsi apakah tetap lima pimpinan atau ditambah menjadi 10. Misal ditambah, apa yang menjadi kesepakatan politiknya.
"Kalau bertambah berapa apa dasar pasalnya dan kita belum ada dan apa yang jadi kesepakatan politiknya kan enggak bisa asal tambah saja tanpa kesepakatan. Apa konsesi politik yang mau dibicarakan kalau diubah, kalau enggak ya tetap. Tetapi kita kan terbuka untuk dibicarakan itu," jelas Johnny.
Menurutnya, belum dibahas bagaimana relasi antar partai atau antar fraksi. Namun, dia menekankan harus sesuai dengan undang-undang. Sampai saat ini, undang-undang belum mengakomodasi 10 pimpinan.
"Harus ya kalau ada pembicaraan apa konsesi politiknya kan belum ada itu nanti apa saja berapa banyak. Kan belum ada," ucapnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya