Golkar siap berkoalisi dengan PDIP usung Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto atau akrab disapa Setnov tidak mempersoalkan jika partainya berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI tahun depan. Menurutnya, semakin banyak partai yang berkoalisi, peluang Ahok menang di Pilgub semakin besar.
"Soal itu Pilkada saudara Ahok, ya kita terus koordinasi dengan saudara Ahok di DPD tingkat 1 terus dibicarakan. Tentunya makin besar makin baik," kata Setnov saat menghadiri Halal Bi Halal Kosgoro 1957 di Jakarta, Minggu (24/7).
Setnov juga mengapresiasi kinerja TemanAhok yang konsisten mendukung Ahok maju sebagai calon independen.
"Tentu kita sangat menghargai karena kerjanya luar biasa, kami harapkan teman itu juga tingkatkan," ujarnya.
Mantan Ketua DPR ini mengaku bakal terus melakukan koordinasi dengan TemanAhok. Termasuk, berkoordinasi terkait pencalonan Ahok melalui partai politik.
"Kami terus komunikasi dengan semuanya," ucap Setnov.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya