Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fraksi NasDem tuding parpol berkonflik ingin tunda pilkada serentak

Fraksi NasDem tuding parpol berkonflik ingin tunda pilkada serentak Partai Nasdem. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Syarif Abdullah Alkadrie menyayangkan ada upaya kelompok tertentu untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2015. Dia menegaskan pengunduran waktu Pilkada adalah keinginan dari partai tengah berkonflik dengan sejumlah revisi Undang Undang.

"Revisi itu kan hanya untuk kepentingan parpol yang berkonflik. Bagaimana melaksanakan pilkada dalam Pilkada tanggal 9 Desember," kata Syarif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).

Kata dia, upaya penundaan Pilkada 2015 memang dilakukan dengan jalan merevisi Undang Undang Pilkada hingga Undang Undang Mahkamah Konstitusi. Padahal, banyak Undang Undang lain yang masuk program legislasi nasional prioritas belum rampung dibahas.

Syarif berharap agar masing-masing wakil rakyat tidak mementingkan kepentingan golongan. Sebab, kepentingan golongan akan merubah fungsi mereka yang sebelumnya menjadi kepentingan rakyat.

"Kita harap teman-teman tidak berpikir kepentingan kelompok dan golongan, tapi kepentingan masyarakat banyak," pungkasnya.

Diketahui, terdapat dua partai politik yang masih berkonflik soal dualisme kepengurusan, yaitu Partai Golkar dan PPP. Keduanya terancam tidak dapat ikut Pilkada jika tetap belum memiliki kepengurusan yang satu.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya