Aktivis Curiga Pembahasan RKUHP dan Omnibus Law Mirip Revisi UU KPK
Merdeka.com - Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, Veri Junaidi mengingatkan DPR agar tak mengulangi kesalahan saat pembahasan RUU Omnibus Law, RKUHP dan RUU Permasyarakatan, seperti ketika merumuskan revisi UU KPK akhir tahun lalu. Pembahasan revisi UU KPK berujung tragedi.
Pembahasan RUU krusial di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dinilai tidak tepat. Sebab, kondisi saat ini tidak memungkinkan partisipasi publik dalam pembahasan legislasi.
"Ini sangat memungkinkan proses pembentukannya didesain seperti UU KPK pada saat itu. Bukan tidak mungkin tidak menghiraukan masukan dari publik suara dari publik seperti halnya UU KPK yang menimbulkan masalah, protes dari masyarakat," ujar Veri saat diskusi daring, Minggu (5/4).
Dia melanjutkan, jika RUU tersebut tetap dilanjutkan maka akan cacat hukum. Karena secara prosedur partisipasi publik tidak terpenuhi.
"Karena pembahasan formil RUU itu bukan hanya melihat soal prosedur, tetapi soal aspek konstitusionalnya harus diperhatikan MK bagaimana mereka membuat dan membahas suatu UU," jelasnya.
Menurutnya, seharusnya Pemerintah dan DPR memberhentikan dahulu proses legislasi. Jangan sampai proses pembahasan RUU ini tak jauh beda dari revisi UU KPK yang akhirnya menimbulkan masalah baru.
"Bila ini tetap dilanjutkan untuk dibahas, kita patut menduga Pemerintah dan DPR akan melakukan hal yang sama seperti DPR pada akhir masa periode tahun 2019. Aspek krusial dilanggar DPR, karena partisipasi publik minim," tutur Veri.
Selain itu, Veri menyarankan kepada pemerintah sebaiknya menarik diri untuk pembahasan produk legislasi krusial pada saat seperti ini.
"Karena ini bukan soal lahirnya UU tapi bagaimana representasi masyarakat secara luas, mendengarkan masukan dari publik yang pro dan kontra, jangan hanya sekedar formalitas semata," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang
Baca SelengkapnyaJanji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law
Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaDalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024
Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaKPU Siapkan Tim Hukum untuk Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024 di MK
Proses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan
Regulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, KPU Kumpulkan Divisi Hukum Bahas Persiapan Gugatan Pemilu 2024
KPU mempersiapkan diri dalam menghadapi perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaDitanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua
KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya