Adik Megawati: Jargon kerakyatan Jokowi bohong, cuma pencitraan
Merdeka.com - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Rachmawati Soekarnoputri mengaku tidak aneh atas niat presiden terpilih Jokowi yang segera menaikkan BBM di pemerintahannya nanti. Menurutnya, hal itu tidak sesuai pemikiran presiden pertama sekaligus ayahnya, Soekarno.
"Saya nggak heran. UUD liberal itu akan melahirkan free market oriented. Jadi kerugian negara itu harus ditutup dengan, artinya rakyat yang membayar. Jadi sosialisme Indonesia yang diinginkan Soekarno jauh dari pemerintahan akan datang (pemerintahan Jokowi-JK)," kata Rachmawati Aula Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9).
Adik mantan presiden Megawati Soekarnoputri itu pun membandingkan ketika kakaknya memimpin Indonesia. Mega pun telah menaikkan BBM.
Maka itu, Rachma menuding bahwa jargon Jokowi yang merakyat hanya untuk pencitraan. "Nggak ada jaminan jargon-jargon kerakyatan itu akan digunakan dari kehendak rakyat. Bohong! Itu hanya sebagai pencitraan saja," ujarnya.
"Kita sudah terjebak selama 15 tahun kepada free liberalism. Untuk kepentingan rakyat itu nggak ada. Omong kosong!" tambahnya.
Terkait pidato Jokowi yang ingin membangkitkan pemikiran Trisakti milik Soekarno, Rachmawati mengatakan itu omong kosong. Dirinya juga menyebut ide Revolusi Mental milik Jokowi tidak jelas.
"Kemarin saya dengar pidato Jokowi. Mengatakan Trisakti. Omong kosong. Tidak akan mungkin Trisakti Bung Karno berjalan atas landasan UU yang liberal. Tabrakan! Tak akan bsa dilaksanakan. Tidak jelas. Revolusi mental itu tidak jelas."
Ketika disindir apakah kenaikan BBM ini juga ada dorongan Megawati, Rachmawati tidak menjawabnya pasti. Namun, dia malah heran terhadap pakar yang dimiliki kubu Jokowi-JK yang lebih memilih agar BBM dinaikkan.
"Itu pakar-pakarnya mereka bagaimana? Mereka tidak bisa berbuat lain kecuali harus mengikuti pasar? Dari awal saya sudah memberi peringatan keras. Begitu konstitusi diubah kita, semua tatanan politik ekonomi akan mengikuti free fight liberalism. Proksi kapitalis ini bermain," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaResmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Ini, Ahmad Sahroni Kritik Keras Heru Budi sampai Singgung Nama Jokowi
Sejumlah netizen mengaku KJMU milik mereka dicabut secara tiba-tiba
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya