Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Situs diduga altar pemujaan era Kerajaan Kediri ditemukan

Situs diduga altar pemujaan era Kerajaan Kediri ditemukan Altar pemujaan zaman Kerajaan Kediri. ©2014 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Sebuah altar tempat pemujaan era Hindu pada masa Kerajaan Kediri yang terbuat dari struktur batu bata berukuran besar ditemukan di sebuah lahan yang hendak dimanfaatkan untuk kolam ikan di Dusun Sumberjo, Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, bangunan tersebut diindikasikan peninggalan era Kerajaan Kediri karena terpendam di dalam tanah dengan kedalaman hampir mirip dengan situs Tondowongso di Desa Tondowongso, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, jarak keduanya kurang lebih 15 kilo meter.

BPCB Trowulan mengaku setelah menerjunkan tim untuk melakukan ekskavasi dengan hasil sementara bangunan tersebut diindikasikan sebagai altar pemujaan era Kerajaan Kediri.

Menurut pemilik lahan, Anik, penemuan bangunan bersejarah itu berawal saat dirinya menggali tanah di kebun miliknya untuk kolam ikan. "Pada saat menggali saya menemukan batu bata merah berukuran besar. Kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat," katanya kepada merdeka.com.

Laporan penemuan batu bata merah besar itu kemudian ditindaklanjuti oleh BPCB Trowulan dengan menerjunkan tim untuk melakukan ekskavasi. Setelah melalui proses penggalian selama tiga hari akhirnya ditemukan tiga bangunan menara dari struktur batu bata dan dua buah arca dari batu yang kini telah dibawa ke BPCB Trowulan.

Menurut Ketua Tim Ekskavasi Nugroho Harjo Lukito, bangunan semula diperkirakan peti retakan karena mirip menara di Candi Tikus. "Setelah digali ternyata tampak sebuah altar besar yang merupakan bangunan perwara," kata Nugroho.

Ditambahkan Nugroho, bila melihat bangunan tersebut, besar kemungkinan dahulunya di atas ketiga bangunan tersebut diyakini terdapat tiga buah arca dewa.

"Kesimpulan itu diambil karena tim ekskavasi mengetahui jika sebelumnya juga ditemukan sebuah lingga sempurna yang memiliki bagian Siwabaga, Wisnhubaga dan Brahamabaga, dimana masing-masing dewa terletak di atas bangunan menara," ujarnya.

Menurut Nugroho, bangunan tersebut diindikasi sebagai sebuah tempat pemujaan era Kerajaan Kediri. Sebab ketika tim melakukan perbandingan komprehensif dengan temuan situs Tondowongso, kedalaman bangunan serta arsitekturnya hampir sama.

"Akan tetapi tim belum mengetahui apakah altar tersebut diperuntukkan bagi kalangan kerajaan atau masyarakat biasa. Tetapi jika melihat bentuk fisiknya disinyalir untuk masyarakat biasa," tuturnya.

Tim ekskavasi merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih lanjut hingga ditemukan pagar pembatas suci di sekitar bangunan.

"Penelitian tersebut penting mengingat berdasarkan penilaian tim struktur bangunan yang ditemukan tersebut sangat bagus karena utuh dan di Kediri tergolong langka. Selain itu tim juga merekomendasikan juru pelihara dan perawat yang bertugas melindungi bangunan itu dari kerusakan dan teruruk karena posisinya berada di dalam," tuturnya.

Sementara itu lahan kebun yang hendak dimanfaatkan untuk kolam ikan tersebut, menurut Anik, istri dari Romli pemilik lahan, kini menjadi ramai dikunjungi masyarakat.

"Alhamdulillah jadi ramai sekarang. Saya juga berharap Pemkab Kediri bisa mengganti lahan ini dengan lahan yang lain. Dan kedua Alhamdulillah BPCB juga telah menunjuk anak saya sebagai juru pelihara dan diusulkan untuk mendapatkan gaji," ujarnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik

Baca Selengkapnya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Ricuh Konser Rakyat di Purwokerto Dilaporkan agar Pembuat Onar dan Motifnya Terungkap

Ganjar Minta Ricuh Konser Rakyat di Purwokerto Dilaporkan agar Pembuat Onar dan Motifnya Terungkap

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta agar kericuhan di Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto dilaporkan ke aparat terkait.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Kisah Menarik Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Dulu Kantor Residen Priangan dan Dikunjungi Tokoh Dunia

Kisah Menarik Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Dulu Kantor Residen Priangan dan Dikunjungi Tokoh Dunia

Meletusnya Gunung Gede Pangrango menandai berdirinya rumah dinas gubernur Jawa Barat ini

Baca Selengkapnya
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Potret Istana Megah Jenderal Belanda di Jakarta, Luasnya 12 Ribu Meter Ada Penjara di Dalamnya

Potret Istana Megah Jenderal Belanda di Jakarta, Luasnya 12 Ribu Meter Ada Penjara di Dalamnya

Begitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.

Baca Selengkapnya
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.

Baca Selengkapnya