Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produksi Vaksin Covid-19, Bio Farma Targetkan Penguasaan Teknologi Baru

Produksi Vaksin Covid-19, Bio Farma Targetkan Penguasaan Teknologi Baru Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bio Farma (Persero) menargetkan penguasaan dua platform teknologi baru produksi vaksin Covid-19 yakni mRNA dan viral vector. Ini sebagai strategi jangka panjang.

"Ada dua teknologi baru dalam kondisi pandemi Covid-19 ini untuk pengembangan vaksin, pertama adalah teknologi mRNA dan teknologi baru kedua adalah viral vector. Ini merupakan salah satu target kita dalam jangka panjang bagaimana kita bisa menguasai platform teknologi baru ini untuk memproduksi vaksin," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir di Jakarta, Kamis (23/9).

Menurutnya, untuk strategi jangka panjang Bio Farma harus mampu menguasai seluruh platform teknologi di dunia bioteknologi tersebut.

"Dengan demikian Indonesia benar-benar lebih siap jika seandainya terjadi lagi pandemi meskipun kita tidak berharap kondisi seperti itu, namun pengalaman kita selama pandemi Covid-19 membuat kita berpikir Indonesia terutama Bio Farma dan semua anak perusahaannya harus mampu menguasai teknologi baru untuk menjamin resiliensi dari kesehatan Indonesia," jelasnya.

Memang dari awal pandemi, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi sudah merasa bahwa setelah bisa mengamankan suplai obat-obatan, langkah berikutnya adalah vaksin. Dan Bio Farma juga melihat bagaimana semua negara di dunia itu berebut untuk bisa mendapatkan suplai guna menjamin program vaksinasi di negara masing-masing agar bisa diamankan. Indonesia sebagai negara berpenduduk 270 juta populasi juga menghadapi masalah yang sama.

Dengan demikian pihaknya harus memikirkan strategi yang bisa menjangkau kebutuhan jangka pendek tapi juga kebutuhan untuk ke depannya, kemandirian di industri vaksinasi hendaknya tidak tergantung lagi kepada produk-produk impor.

"Ada tiga strategi yang kami coba siapkan. Strategi jangka pendek itu bagaimana kita bisa mendapatkan suplai vaksin dengan cepat, inilah yang kita lakukan dengan Sinovac di mana tahap awal kita impor vaksin jadi kemudian dikembangkan bagaimana kita bisa memproduksi sendiri. Ini yang kita lakukan dalam jangka pendek," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.

Untuk strategi jangka menengahnya, lanjut dia, Bio Farma harus bersinergi dengan beberapa kementerian dan lembaga riset di Indonesia untuk bisa mengembangkan vaksin produksi Indonesia sendiri.

Pengembangan vaksin produksi Indonesia saat ini yang sedang berjalan yakni Vaksin Merah Putih bersama perguruan tinggi dan Lembaga Eijkman, serta Vaksin BUMN yang dikembangkan bersama dengan Baylor College of Medicine dari Amerika Serikat.

Sebelumnya Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID‑19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menginginkan Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri melalui Program Vaksin Merah Putih atau membuka kerja sama dengan produsen vaksin lainnya.

Erick Thohir menambahkan sesuai dengan penugasan, Kementerian BUMN terus bekerja keras untuk mendapatkan Vaksin Merah Putih melalui kerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian.

Ia mengatakan kerja keras tersebut bisa dilihat pada akhir 2021 dan awal tahun 2022, apakah ada kemajuan dengan Vaksin Merah Putih ataupun vaksin hasil kerja sama dengan pihak lain.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya

Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya

Dengan memanfaatkan kekuatan organisme hidup dan proses biologis, bioteknologi memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang agar semakin baik.

Baca Selengkapnya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Diakui Punya Kekuatan “Membangkitkan” Orang Mati, Tapi Apa Pantas Digunakan?

Teknologi Ini Diakui Punya Kekuatan “Membangkitkan” Orang Mati, Tapi Apa Pantas Digunakan?

Namun apakah manusia siap menghadapi dunia baru yang penuh tantangan ini?

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice

Baca Selengkapnya