Masyarakat diminta tak gunakan pihak ketiga buat kartu BPJS
Merdeka.com - Untuk menghindari kasus penipuan, Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris, meminta masyarakat tak melalui pihak ketiga dalam mendaftarkan kartu BPJS. Jika masyarakat ingin menjadi peserta BPJS, bisa langsung mendatangi kantor cabang BPJS yang berada di setiap Kabupaten dan Kota.
"Jangan di situ, jangan pernah berhubungan dengan pihak ketiga untuk BPJS, langsung saja, kantor cabang kita kan ada di tiap kabupaten dan kota. Kedua kita buka pendaftaran online, langsung daftar di situ, jangan mau berhubungan dengan pihak ketiga," kata Fachmi di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (28/7).
Fachmi mengatakan, kartu BPJS belakangan ini banyak dipalsukan karena ada seseorang yang mengaku relawan untuk membantu membuatnya. Oleh sebab itu, Bareskrim Mabes Polri sedang menindaklanjuti karena masuk tindakan penipuan terhadap masyarakat.
"Ini kan kejahatan penipuan, mestinya diproses hukum ditindaklanjuti sekeras-kerasnya untuk kami tentu ya harus kami lakukan adalah satu, semakin lebih gencar. Kami bahkan sosialisasi, bahkan arahan bu Menko sosialisasi itu di support dengan infra yang ada, mendukung dengan telegram pimpinan daerah yang ada," ujarnya.
Lanjut dia, jika ada masyarakat ragu dengan orang yang mengaku bisa membuat kartu BPJS bisa menghubungi telepon 1-500-400. Kemudian, masyarakat juga bisa mengecek diaplikasi dari handphone.
"Ketiga bisa mengecek website BPJS, bisa verifikasi. Karena kartu palsu ini memang tidak akan masuk ke Rumah Sakit karena nomor identitas kartu ini memang sangat unik, kejadian ini terjadi karena ada yang bawa kartu, ingin menggunakan pelayanan rumah sakit," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim
Ketentuan ini mengubah aturan sebelumnya yang mengatur bahwa Bareskrim terdiri atas paling banyak 6 direktorat, 3 pusat dan 4 biro.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bareskrim Polri: Politik Uang Pemilu 2024 Ada 20 Kasus
"Hanya sekitar 20 kasus yang saat ini dilaksanakan penyidikan di jajaran kepolisian," kata Djuhandhani
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Firli Mangkir dari Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Kasus Pemerasan SYL
Pemeriksaan tersebut seharusnya berlangsung di Bareskrim Mabes Polri.
Baca Selengkapnya