Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Pemerkosaan di Tangsel Meracau Sebelum Meninggal, Keluarga Diberi Uang Damai

Korban Pemerkosaan di Tangsel Meracau Sebelum Meninggal, Keluarga Diberi Uang Damai Ilustrasi pemerkosaan. ©2015 Merdeka.com/www.weeklyvoice.com

Merdeka.com - OR (16), anak remaja korban pemerkosaan 8 orang di Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, sempat meracau dan tidak bisa beraktivitas normal sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (11/6) kemarin.

OR sebelumnya mengalami kekerasan dan pemerkosaan oleh 8 pelaku warga Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada 10 April dan 18 April 2020.

"Kemudian setelah tanggal 18 April, korban sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas dengan gejala suka ngomong sendiri, pelo, cadel dan tetap dirawat di rumah. Oleh keluarga dikira gangguan mental maka dibawa ke RS Jiwa Dharma Graha Serpong," kata Kanit Reskrim Polsek Pagedangan Ipda Margana.

Namun, sebelum dibawa ke RS khusus Jiwa di kawasan Serpong, korban sempat bercerita kepada keluarganya kalau menjadi korban pemerkosaan kelompok pemuda di Desa Cihuni.

"Korban sendiri sudah cerita ke keluarganya, ke nenek dan bibi korban bahwa dia mengalami kejadian itu tanggal 18 April. Dan di RS Jiwa Graha Serpong, dia ditanyai suster dan dia menjelaskan bahwa dia diperkosa oleh 8 orang," ujar dia.

Berdasarkan keterangan keluarga dan pihak RS Jiwa, korban pada tanggal 26 Mei disarankan pindah perawatan ke RS umum. "Karena gejalanya suka ngomong sendiri, pelo, cadel korban oleh keluarganya di bawa ke RSJ. Dikira gangguan jiwa, tapi tanggal 26 oleh RSJ diminta keluarganya memindahkan ke RS umum dan tanggal (9/6) diambil keluarga dan sampai di rumah tanggal 11/6 korban meninggal," ujar dia.

Atas kejadian itu, kemudian ramai pemberitaan di media massa pada (12/6), dari situ Polisi kemudian bergerak untuk melakukan penyelidikan.

"Tanggal 12 pagi masuk ke media, dari situ polisi bergerak dan baru mengetahui TKP, tersangka dan kejadian serta mengamankan 4 tersangka di rumah masing masing," kata dia.

Pelaku Tempuh Jalur Keluarga

Sementara 3 pelaku lainnya (baru 7 yang ditetapkan tersangka) ditangkap di tempat berbeda. Hingga kemudian Polisi berhasil mengamankan pelaku D, yang kemudian terungkap adanya pelaku S alias K yang juga ikut melakukan pemerkosaan.

"D ditangkap di Pamulang, D alias K ini kita amankan di rumahnya di Cihuni, karena dia merasa masalah sudah selesai, karena ada perdamaian dia tenang saja di rumah," terang Margana.

Dalam mediasi atau damai antara pihak korban dan keluarga, Polisi menyebutkan para pelaku berpatungan senilai Rp12 juta. Uang itu, diberikan para pelaku sebagai kompensasi biaya perawatan korban di RS.

"Damai, karena mereka ada kesepakatan memberikan ganti pengobatan. Saya tidak tahu kapan itu. Kita hanya mendapat informasi dan menyimpan bukti surat pernyataan. Bukti itu, menyatakan ada peristiwa itu," ungkap Margana.

Dalam surat pernyataan yang tidak ditunjukkan kepada merdeka.com, Polisi mengaku surat itu berisi, pernyataan keluarga korban bahwa tidak ada penuntutan hukum atas kejadian tersebut.

"Pernyataan tidak menuntut, ditandatangani oleh orang tua FF dan orang tua korban. Kesepakatannya si FF mau menikahi korban kalau korban sembuh, karena keluarganya diyakini kalau mereka berpacaran. Dan keluarga memercayainya. Dan benar ada patungan Rp12 juta untuk pengobatan korban," ungkap Margana.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Tiba-Tiba Tidak Mau Ngedot, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Tiba-Tiba Tidak Mau Ngedot, Orang Tua Wajib Tahu

Bayi yang menolak dot mungkin akan membuat orang tua penasaran apa yang menyebabkan si kecil enggan beralih ke dot.

Baca Selengkapnya