Keputusan Jokowi pilih Jenderal Gatot runtuhkan semangat di AU
Merdeka.com - Teka-teki siapa jenderal akan dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI terjawab sudah. Nama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmantyo telah diajukan Jokowi ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Gatot akan menggantikan posisi Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun Juli nanti. Jika melihat urutan seharusnya kali ini adalah jatahnya Angkatan Udara. Apakah keputusan Jokowi ini bisa menimbulkan gejolak di internal TNI?
"Jokowi tahu risiko, kita hormati. Ini memukul semangat korps di AU dan internal TNI sendiri. Semangat UU TNI bergiliran, beri kesempatan matra lain," ujar Pengamat Militer dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi kepada merdeka.com, Rabu (10/6).
Menurut Muradi, keputusan ini jelas menimbulkan pertanyaan dalam diri para prajurit AU. Terlebih, setelah Marsekal Djoko Suyanto, posisi panglima dua kali dijabat angkatan darat dan satu kali angkatan laut.
"AU merasa sudah lama membayangkan jatah mereka. Ada kader terbaik kemudian tak dipilih presiden, orang berfikir kalau angkatan laut memang ada korelasi dengan kemaritiman," katanya.
Muradi menganalisis dari berbagai aspek terkait keputusan Jokowi tersebut. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan, pertama kebutuhan untuk penataan kelembagaan, lalu integrasi antar-angkatan, terakhir politik pertahanan.
"Kepemimpinan Gatot bisa diterima dengan porsi jumlah personel darat 3/4 dari semua angkatan," tuturnya.
Dia mencontohkan saat Laksamana Widodo AS dan Laksamana Agus Suhartono menjadi panglima. Saat itu, lanjutnya, terlihat prajurit di luar matra laut tidak sepenuhnya loyal.
"Pas Pak Widodo, Pak Agus tidak kelihatan solid karena dianggap tak mewakili personel besar, mungkin itu jadi pemikiran presiden," imbuhnya.
Faktor lain, Muradi melihat lebih pada kedekatan dan kultur budaya. "Ini bagian dari dinamika, masalah nyaman tidak nyaman juga dipertimbangkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya