Gibran Mau Maju Pilkada Solo, Gerindra Nilai Bukan Bentuk Nepotisme Jokowi
Merdeka.com - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman menilai keikutsertaan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo merupakan hak sebagai warga negara. Dia menyebut itu bukanlah bentuk nepotisme dari sang ayah.
"Beda halnya dengan Mas Gibran diangkat jadi menteri atau jadi kepala badan atau jadi komisaris. Itu kita challange bisa jadi sebagai bentuk nepotisme," kata Habiburokhman di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
Dia menyebut banyak dinasti politik di dunia yang melakukan hal yang sama, di mana keluarganya ikut serta dalam berpolitik dengan melalui proses pemilihan. Karena hal itu, dia juga meminta agar masyarakat ikut serta dalam mengawasi prosesnya.
"Tapi kalau misalkan dipilih bagaimana proses pemilihannya bisa berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan nah itu sama-sama kita kawal," ucapnya.
Gibran Temui Tokoh PDIP
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba menyatakan, ingin terjun ke dunia politik. Ia tertarik untuk maju dalam Pilkada Solo 2020 mendatang.
Untuk memuluskan langkahnya maju sebagai calon Wali Kota Solo, Gibran resmi menjadi kader PDIP setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Gibran pun menemui sejumlah tokoh PDIP, mulai dari DPC FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Gibran akan mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jawa Tengah. Namun, suami Selvi Ananda tersebut belum bisa memastikan kapan akan menyambangi Kantor DPD PDIP di Semarang.
"Saya akan daftar di Semarang, ini masih menunggu informasi dari DPD PDIP Jateng," ujar Gibran di The Sunan Hotel Solo, Selasa, 12 November 2019.
Untuk pendampingnya, Gibran mengaku masih akan menunggu keputusan dari partai. Ia akan tunduk dan patuh pada keputusan partai.
"Kalau untuk pasangan, saya nunggu keputusan partai. Saya kan orang baru, jadi nunggu arahan saja, saya harus konsultasi," kata Gibran.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaAnak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tetap akan berada di Solo, usai pencoblosan.
Baca SelengkapnyaGibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaBawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGibran mempersilakan permintaan pemakzulan terhadap Presiden Joko Jokowi oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100.
Baca SelengkapnyaGelak Tawa Kubu Prabowo-Gibran Tanya soal Nepotisme: Apa itu Hasil Penerawangan Saudara Ahli?
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca Selengkapnya