Merdeka.com - Unit Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengakhiri aksi dua bandit jalanan yang selama ini meresahkan warga. Pasalnya timah panas terpaksa harus ditembakan lantaran mereka melakukan perlawanan saat akan diamankan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kedua bandit ini diketahui bernama Ahmad Fathoni dan Lukman Wahyudi tinggal di Dusun Jedih Timur, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Mereka berdua terpergok saat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Kedung Baruk, Surabaya.

Dia menambahkan, aksi pencurian ini pertama kali diketahui oleh beberapa polisi dari unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya yang melakukan pengamanan perayaan mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri di komplek perumahan mewah. Langsung saja, anggota langsung mengejarnya. Tapi, dua bandit ini justru menyerang anggota dengan senjata tajam.

"Karena, anggota yang menangkap nyawanya merasa terancam, anggota kami terpaksa memberikan tembakan (mati) pada keduanya," kata Shinto, Rabu (29/6).

Ketika disinggung mengenai detail aksinya itu di mana saja, Shinto enggan menjelaskannya. "Nanti saja, besok (Kamis 30 Juni) akan kita berikan release mengenai detailnya," tandas dia.