Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi brutal TNI AD sampai bobol gudang senjata buat serang Brimo

Aksi brutal TNI AD sampai bobol gudang senjata buat serang Brimo Bentrok TNI dan Polri di Batam. ©2014 merdeka.com/andri

Merdeka.com - Anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti bentrok dengan Brimob Polda Kepri. Markas Brimob diberondong tembakan oleh para tentara, Rabu (19/11) malam.

Bentrok di antara dua institusi tersebut mengakibatkan satu anggota TNI tewas dan satu warga sipil terluka. Seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, yang tewas setelah menyerang markas Brimob Polda Kepri di Tembesi bersama regunya diketahui bernama JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara.

Sebelum menyerang Brimob, tentara-tentara membobol gudang senjata di Yonif 134 Tuah Sakti di Batam, Kepulauan Riau. Setelah anggota TNI itu mendapatkan senjata, mereka kemudian menembakkan ke segala arah.

Aksi brutal antara TNI AD dengan Brimob Polri itu tentu menambah rentetan kelam dan membuat miris semua orang. Idealnya, kedua institusi tersebut menjaga keamanan dan ketentraman bagi masyarakat, namun justru yang terjadi sebaliknya.

Berikut reaksi terkait aksi brutal TNI AD sampai gudang senjata buat serang Brimob:

Presiden Jokowi pantau bentrok TNI vs Polri hingga dini hari

Presiden Joko Widodo sepanjang malam terus memantau bentrokan antara TNI dengan Brimob di Batam. Hingga pukul 01.30 WIB dini hari, Jokowi terus mengikuti perkembangan dan mengawasi bentrok kedua institusi itu."Dipantau terus oleh presiden setahu saya interaksi kami sampai jam 01.30 WIB," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/11).Selain itu, Presiden Jokowi juga langsung menelepon Wakil Gubernur Kepri Suryo Respitiono. Yang mana diketahui Suryo sempat terjebak beberapa jam di lokasi kejadian."Presiden juga langsung telepon dengan Pak Suryo (wagub yang berusaha memediasi dan memberikan dukungan)," ujarnya.

Kepala Staf TNI AD mengaku malu

Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan senjata yang dibekalkan kepada anggota TNI sesungguhnya bukan untuk menembak petugas lain. Namun untuk mempertahankan negara dari serangan musuh."Kalian (TNI AD) dilengkapi dengan senjata untuk musuh negara. Bukan siapa-siapa. Yang melanggar pasti akan kena sanksi hukum hingga pemecatan," kata Gatot, Kamis (20/11).Sebelum menyerang Brimob, tentara-tentara membobol gudang senjata di Yonif 134 Tuah Sakti di Batam, Kepulauan Riau. Setelah anggota TNI itu mendapatkan senjata, mereka kemudian kembali menyambangi markas Brimob dan menembakkan ke segala arah."Semalam (Kamis dinihari), semua sudah dikumpulkan. Ada tiga senjata yang belum dikembalikan ke markas, namun pagi tadi semua sudah lengkap. Kami tegaskan jika tidak dikembalikan dianggap pencurian senjata," jelasnya.

Ketua DPR perintahkan Komisi III langsung terbang ke Batam

Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin dengan bentrok yang terjadi antara TNI dan Polri di Batam. Dia langsung menginstruksikan agar Komisi III DPR yang membidangi hukum turun ke lapangan untuk meninjau insiden tersebut."Saya sangat prihatin dengan adanya bentrokan di Batam. Saya mengharapkan ini bisa selesai secara kondusif," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/11).Setya meminta agar Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Moeldoko turun langsung ke lapangan guna melerai konflik tersebut. Selain itu, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin diminta segera terbang ke Batam untuk memantau kasus tersebut."Saya langsung menelepon Pak Aziz untuk langsung ke TKP, untuk mengecek kondisi di sana," tegasnya.

Menkum HAM minta personel terlibat bentrok dipindah dari Batam

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly turut angkat bicara terkait bentrok yang terjadi antara anggota Polri dan TNI di Batam, Kepulauan Riau. Dia meminta agar personel yang terlibat bentrok dipindah penugasan dari Batam."Ini sudah peristiwa yang ketiga, harus ambil langkah. Pindahkan saja ke tempat lain yang berjauhan," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/11).Yasonna mengaku tak tahu apa yang menjadi pemicu konflik tersebut. Namun dia menduga ada kecemburuan atau kesalahpahaman di balik bentrok yang menewaskan satu anggota TNI itu."Jujur saja bisa terjadi kecemburuan, kesalahpahaman. Kadang polisi tugas, terus ada TNI esprit de corps. Pembinaan mental dan pemahaman TNI dan Polri di UUD alat negara. Sesama alat negara jangan saling berkonflik," pungkasnya.

Anggota yang terlibat bentrok Batam akan dihukum

Satu anggota TNI tewas dan satu warga sipil terluka dalam bentrok antara TNI AD dengan Brimob Polda Kepri. Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Darat (Sesdispenad) Kolonel Kriswasana menegaskan, seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam, akan diberikan sanksi sesuai proses hukum yang berlaku."Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses. Walaupun yang bermasalah hanya empat orang, tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses," tegas Sesdispenad Kolonel Kriswasana, Jakarta, Kamis (20/11).Dia mengatakan bentrokan antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu percekcokan karena saling tatap yang melibatkan empat anggota."Nanti akan diadakan penyelidikan bersama, sampai sejauh mana kejadian ini," tandasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok Brimob Satu Truk, Endingnya Mengejutkan

Anggota TNI Dikeroyok Brimob Satu Truk, Endingnya Mengejutkan

Kolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya