Warga Keluhkan Jalanan Cikini Jadi Gersang Dampak Pepohonan Tua Ditebang
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi sejumlah trotoar. Ukurannya diperlebar agar nyaman digunakan pejalan kaki.
Salah satu trotoar yang sedang dipercantik berada di kawasan Jl Cikini, Jakarta Pusat. Titik perbaikan kini sudah mendekati kawasan Pasar Cikini atau Stasiun Cikini.
Sayangnya, penataan tersebut berdampak pada sejumlah pohon angsana yang sudah berdiri sejak lama di lokasi itu. Pohon-pohon itu terpaksa ditebang.
Pantauan merdeka.com di lokasi, lebih dari tiga pohon ukuran besar yang ditebang. Pohon usia tua itu hanya tersisa bagian akarnya saja. Sedangkan bagian batang sudah dipotong-potong dan diangkut.
Deni, warga Jakarta yang saban hari melintas di ruas Cikini menyayangkan pohon-pohon rindang itu dipotong. Di tengah cuaca ibu kota yang sangat panas membuat ruas jalan Cikini kian gersang setelah pohon-pohon itu ditebang.
"Memang kalau diganti untuk pohon lain sih memang lebih bagus, tapi kalau sekarang pejalan kaki melintas jadi gersang," ujarnya saat ditemui merdeka.com di lokasi, Selasa (5/11).
Seharusnya, kata dia, keberadaan pepohonan itu tidak mengganggu jalannya proses penataan trotoar di Cikini. Sebab menurutnya, keberadaan pepohonan tersebut membuat kawasan Jl Cikini lebih adem dan sejuk.
"Harusnya sih tambah dengan pohon lain, ini kenapa pohon sebelumnya malah ditebang," tambahnya.
Dia berharap dinas terkait dan Pemprov DKI Jakarta mengganti pohon-pohon ditebang karena terdampak proyek. Sehingga Jakarta semakin nyaman dan polusi dapat berkurang.
Asep, warga lainnya juga berharap pohon-pohon yang ditebang serang ada penggantinya. Sebab Jakarta kian gersang dengan banyaknya proyek pembangunan.
"Menurut saya sih karena gersang aja, jadi cepat-cepat diganti sama pohon baru. Cepat-cepat ditanamin lagi karena gersang buat pejalan kaki," keluhnya.
Meski demikian, dia mengambil sisi positif dari penebangan pohon tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan karena usia pohon sudah tua dan ditakutkan rapuh.
"Mungkin karena usianya udah tua, takut tumbang makanya dipotong ya. Tapi ya itu kita minta segera diganti pohon-pohon yang baru," sambungnya.
DPRD DKI Protes Pohon Ditebang
DPRD DKI Jakarta mempertanyakan koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terkait penebangan pohon-pohon besar di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
"Seharusnya ini kan ada regulasinya, apalagi pohon umur tertentu, masa main potong. Ini kan kaitannya macam-macam, ada Dinas Bina Marga, lalu ada Dinas Pertamanan. Ini sistemnya bagaimana, harusnya kan koordinasi, karena kita mau potong di depan rumah aja harus ke PTSP, menyiapkan pergantian pohon dan lain-lain, apalagi pohon tua," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/11) seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, Yuke menilai penebangan pohon yang berhubungan dengan penataan trotoar di Cikini dan masuk dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) DKI Jakarta, seharusnya memiliki langkah yang lebih bijak dengan tidak membabat habis pohon-pohon itu.
"Seharusnya ada langkah lebih bijak karena kan kalau dilihat lingkarannya, itu pohon yang ditebang adalah pohon yang gak mungkin setahun dua tahun, puluhan tahun mungkin. Sekarang kan banyak caranya, bisa dipindahkan walau butuh alat. Kalau sudah mati dan mengganggu boleh, tapi kan ini masih baik," ucapnya.
Dinas Pertamanan Sedang Melakukan Peremajaan Pohon
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan penebangan pohon di trotoar Cikini dilakukan untuk peremajaan pohon pelindung.
"Penebangan tersebut dilakukan sebagai upaya Dinas Kehutanan dengan jajaran Suku Dinas Kehutanan di bawahnya untuk peremajaan pohon pelindung menggantikan pohon pelindung yang sebelumnya, " kata Suzi di Jakarta, Senin.
Suzi Marsitawati mengatakan pohon berbunga dengan warna menarik akan menggantikan pohon Angsana dan Beringin yang ditebang di sepanjang trotoar di kawasan Cikini.
"Nanti kita akan ganti dengan Tabebuia," kata Suzi Marsitawati.
Baca juga:Pohon Tua di Cikini Ditebang untuk Penataan Trotoar, DPRD Protes Pemprov DKIPemprov DKI Anggarkan Proyek Revitalisasi Trotoar Rp1,1 TriliunPemprov DKI Anggarkan Rp1,1 Triliun Untuk Bangun TrotoarUrai Kemacetan, Anies Lakukan Pelebaran Trotoar di JakartaSeparator Jalan di Pasar Minggu Dibuat PermanenJalur Pedestrian DKI Jakarta Jadi Sarana MultifungsiWajah Baru Trotoar Ibukota, Pejalan Kaki Jadi Arus Utama
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaSeorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaBak tak pernah padam, pesona yang dimiliki selalu berhasil membius para penggemarnya.
Baca Selengkapnya