Ibu Kota Negara Pindah, Wagub DKI: Jakarta akan Jadi Pusat Ekonomi & Bisnis Dunia
Merdeka.com - Pemerintah sedang mengebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Banyak pertanyaan muncul terkait wajah baru DKI Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini Jakarta akan baik-baik saja. Dia optimis Jakarta akan menjadi kota besar pusat ekonomi dan bisnis dunia.
Presiden Joko Widodo, kata Riza, juga pernah menyinggung Jakarta akan menjelma seperti kota Metropolitan seperti di Amerika Serikat.
"Kami tegaskan Jakarta akan baik-baik saja. Bahkan lebih baik. Setelah tidak lagi menjadi ibu kota. Jakarta akan jadi kota besar pusat ekonomi dan bisnis dunia," katanya dalam siaran virtual, Jumat (4/2).
Meskipun Ibu Kota Negara pindah, pihaknya tetap melaksanakan program yang sudah direncanakan seperti sebelumnya lebih cepat, dan maksimal. Pembangunan akan terus berlangsung karena beban perekonomian di Jakarta masih sangat besar.
"Jadi pembangunan di Jakarta akan lebih tetap berlanjut, meskipun status ibu kota sudah berpindah. Bahkan bisa dikatakan bahwa program pembangunan tidak ada yang dikurangi dan akan terus berjalan selayaknya Jakarta masih berstatus Daerah Khusus Ibu kota," bebernya.
Riza mendukung proyek pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Namun, dia mengaku bakal berupaya membantu membangun Jakarta seperti kota-kota besar di dunia.
"Di sisi lain pada dasarnya mendukung kebijakan pemindahan Ibu Kota ini. Kami memandang pemindahan ibu kota menuju Nusantara adalah niat yang baik dari pemerintah pusat, yang harus kita apresiasi dan harus kita support," ungkapnya.
Dia berharap Indonesia memiliki ibu kota yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Begitu pula Jakarta meski meninggalkan status Ibu Kota Negara.
"Kami juga di Jakarta ingin memastikan bahwa Jakarta akan terus melakukan program pembangunan menjadi kota terkemuka di Indonesia, seperti kota-kota besar di dunia. Harapan kota Jakarta harus berkembang jadi kota besar secara global pasca menjadi ibu kota," bebernya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Rencanakan Berkantor di IKN: Saya Tunggu Bandara dan Tol Jadi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca SelengkapnyaPenurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaBegini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca Selengkapnya