Diteriaki anjing oleh DPRD, Ahok sebut daging anjing enak

Merdeka.com - Mediasi antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, berakhir tanpa keputusan jelas. Sebabnya, Ahok, sapaan Basuki, meninggalkan ruangan karena melihat banyak pengakuan bohong yang dilontarkan DPRD.
Sikap Ahok yang meninggalkan proses mediasi membuatnya dihadiahi makian dari anggota dewan yang hadir. Saat dimintai tanggapannya, Ahok mengatakan sesungguhnya dia ingin membalas tapi dihalangi.
"Ya kan dibilang saya nggak santun. Kan tadi aku sekilas dengar ada yang teriak 'anjing' gitu ya. Aku pengen balesin daging anjing enak," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta sambil meniru gaya tarzan, Kamis (5/3).
"Tapi aku sudah didorong-dorong (sama petugas di Kemendagri). Padahal aku pengen balas anjing enak, tapi sudah susah," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mencoba melakukan mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI Jakarta. Namun hasilnya tidak berjalan mulus. Karena pertemuan ini berakhir dengan kisruh.
"Woi anjing," ujar salah seorang anggota dewan yang berada di dalam ruangan.
"Jangan bohong Pak Gubernur," teriak anggota yang lain.
Anggota DPRD Fraksi PKS Selamat Nurdin mengungkapkan dalam ruangan tersebut yang marah-marah lebih dulu Ahok.
Dia menjelaskan, alasan marahnya mantan Bupati Belitung Timur itu kembali mengungkit masalah UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014.
"Sebenarnya sudah mau ditutup tapi mau ada closing statement gubernur dan ketua dewan. Lalu (gubernur) membicarakan UPS," ujar Slamet.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana 'Lulung' langsung mengatakan mediasi buntu. Pasalnya Ahok memutuskan untuk keluar ruangan setelah memarahi salah satu bawahannya.
"Deadlock!" ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya
Diberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya