Ahok ingatkan pegawai Bank DKI: Kalau kalian malas, saya pecat!
Merdeka.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menjadi pembicara pada Workshop Rencana Kerja dan Anggaran PT. Bank DKI Tahun 2015, di Candi Bentar Ballroom, Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (31/1).
Dalam pidatonya, Ahok mengatakan, demi upaya pencapaian target dan pengembangan segala aspek bisnis Bank DKI di tahun 2015 ini, dirinya berpegang teguh pada evaluasi dan restrukturisasi para pegawai, sebagai tulang punggung kinerja Bank DKI.
"Kita akan membersihkan BUMD. Jadi kalau anda masih kerja pake cara lama, kalian akan saya pecat. Karena ini kan uang rakyat, kalau kalian kerjanya malas, ya saya stafkan," kata Ahok di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (31/1).
Ahok mengatakan, dirinya sadar bahwa begitu banyak pejabat di lingkungan Bank DKI, yang kinerjanya harus dimonitor dan dievaluasi. Hal itu menurutnya menjadi permasalahan yang penting, dengan sejumlah target yang harus dicapai Bank DKI di tahun 2015 ini.
"Kita tahu dulu bapak ibu yang jadi pegawai dan pejabat di Bank DKI, mungkin ada beberapa yang jadi titipan pejabat-pejabat Bank DKI sebelumnya. Dulu waktu masuk Bank DKI masih muda, jadi sekarang sudah agak senior. Tapi saya tekankan, ibarat seperti ranting pohon, kita tidak bicara berapa usianya. Kalau dia tidak nempel lagi di pokok pohon, ia akan mengering dan mati. Maka mereka harus mengikuti dan menjalani semua sistem yang dibangun Bank DKI untuk mencapai target tahun ini," kata Ahok
"Maka ketika Anda sudah terlalu lama di Bank DKI, tahun ini saya akan stafkan jika kinerja anda mengecewakan. Karena buat saya, lebih baik saya salah menstafkan orang, daripada dia jadi pejabat. Karena jika dia salah, warga DKI bisa menderita 5 tahun karena salah pilih orang, yang tidak bisa mengatur keuangan mereka yang dikelola Pemprov di Bank DKI ini," katanya menambahkan.
Acara yang mengusung tema "Bank DKI Excellence; Semangat Menjadi Icon Bagi Perbankan Nasional" ini juga mengundang Dirut Bank DKI Eko Budi Wiyono, Ketua Komisioner OJK, Muliaman Dharmansyah Hadad, dan Komisaris Utama Bank DKI, Hasan Basri Saleh.
Dalam setiap pemaparannya, para undangan tersebut menyampaikan sejumlah masukan bagi Bank DKI, sesuai perannya masing-masing sebagai pembicara dalam acara workshop tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya