Merdeka.com - "Payudara saya yang berukuran 30D ini membuat saya merasa jijik!" Itulah yang selalu dirasakan oleh Opi Baron. Karena itulah gadis 19 tahun asal Cambridgeshire, Inggris ini ingin agar payudaranya segera diangkat.Opi Baron lahir dan dibesarkan sebagai seorang wanita. Namun gadis cantik ini mengatakan kalau pubertas membuatnya merasa malu. Dilansir DailyMail (16/5), Baron merupakan salah satu contoh kasus disforia gender, kondisi di mana seseorang mengalami ketidaksesuaian antara jenis kelamin bilogis dan identitas gender-nya. Namun kasus Baron cukup berbeda. Remaja ini mengaku kalau dirinya bukan seorang transgender, melainkan non-biner. Baron tidak mengidentifikasi dirinya sebagai pria maupun wanita.

Opi Baron, remaja non-biner asal Inggris benci 'terlihat' seperti wanita. ©2016 SWNS.com

"Sejak kecil Anda dibesarkan dan diajarkan bahwa yang ada hanya 'anak lelaki' dan 'anak perempuan' dan hanya dua kotak itu yang dapat Anda masuki, tetapi itu tidak benar," jelasnya. "Bukannya hitam atau putih, laki-laki atau perempuan, rasanya seperti ada berbagai macam warna dan di tengah-tengahlah saya berada. Jika Anda melihat saya secara pribadi, saya memiliki sifat-sifat feminin tapi saya telah meninggalkan upaya untuk menjadi perempuan."

Opi Baron saat masih kecil. ©2016 SWNS.com

Baron mengaku kalau dirinya tak tertarik dengan hal-hal yang biasa dilakukan anak perempuan. Dia tak suka berdandan atau memakai pakaian feminin. Baron memilih pakaian-pakaian uniseks agar tak diidentifikasikan sebagai wanita. Kedua payudaranya juga selalu terbebat kain.Sekarang Baron sedang mengumpulkan GBP 6.000,- untuk membiayai prosedur mastektomi bilateral. Dia ingin jaringan payudaranya diangkat seluruhnya. Baron tengah menanti donasi lewat GoFundMe.

Opi Baron, remaja non-biner asal Inggris ©2016 SWNS.com

Sejauh ini kekasihnya, Phill Abbott, 22, mendukung penuh keputusannya. Tampaknya yang Baron butuhkan hanya restu dari orang-orang terdekatnya. Remaja ini mengaku kalau dia tak peduli dengan pendapat orang lain tentang dirinya.