Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Peringatkan Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara

WHO Peringatkan Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara Petugas Medis Iran Cek Suhu Tubuh Warga. ©2020 REUTERS/Alaa al-marjan

Merdeka.com - Virus corona bisa hidup selama tiga hari di beberapa permukaan benda seperti plastik dan besi, kata penelitian terbaru. Para ahli mengatakan risiko konsumen terinfeksi virus corona dari menyentuh benda-benda itu masih rendah. Namun para ahli memperingatkan tentang seberapa lama virus itu bisa bertahan hidup di udara dan itu bisa berpengaruh penting bagi para petugas medis.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan kemarin di Jurnal Kedokteran New England juga mengatakan virus corona bisa musnah dalam satu hari jika berada di kardus. Hal itu paling tidak mengurangi kekhawatiran orang tentang penyebaran virus masih bisa terjadi di masa mereka diam atau bekerja dari rumah.

Ketika virus itu berada di percikan yang lebih kecil dari 5 mikrometer--disebut aerosol--dia bisa bertahan selama 30 menit, kata peneliti, sebelum akhirnya mendarat di permukaan benda yang kemudian dia bisa bertahan selama beberapa jam. Penemuan tentang aerosol ini bertolak belakang dengan keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan virus itu tidak bisa ditularkan dari udara.

Plastik dan besi

Oleh karena itu WHO memperingatkan para petugas medis tentang virus corona yang bisa menular dari udara.

"Ketika Anda melakukan prosedur menggunakan aerosol seperti dalam kegiatan medis, Anda punya kemungkinan itu, artinya virus bisa bertahan di udara sedikit lebih lama," kata Dr Maria Van Kerkhove, kepala WHO Unit Penyakit Berkembang dan Zoonosis.

"Penting bagi para petugas medis untuk melakukan tindakan pencegahan ketika mereka merawat pasien," kata dia.

Dilansir dari laman the New York Times, Rabu (18/3), virus corona bisa bertahan hidup lebih lama di permukaan plastik dan besi, bisa sampai 72 jam. Tapi jumlah virus ini menurun drastis ketika sudah lebih dari 72 jam. Begitu juga di permukaan tembaga, virus ini bisa bertahan hidup empat jam. Di kardus virus corona bisa bertahan selama 24 jam itu berarti paket yang dikirimkan dengan kemasan kardus bisa risiko rendah terpapar virus--kecuali orang yang mengirimkan paket itu bersin atau batuknya mengenai paket atau tangannya sudah tercemari virus.

Bersihkan paket dengan disinfektan

Risiko tertular dari berbagai benda-benda itu rendah, kata ahli, kecuali orang yang memegang benda itu sakit.

"Semua barang di supermarket dan kantong makanan restoran secara teori bisa menulari orang," kata Dr Lindsay Marr yang bukan anggota tim peneliti tapi ahli di bidang penularan virus lewat aerosol di Virginia Tech Blacksburg.

"Kita bisa gila membahas 'bagaimana kalau' karena semua orang berpotensi jadi sumber penularan jadi kita harus fokus kepada risiko terbesar."

Jika orang peduli dengan risiko itu maka mereka bisa membersihkan paket dengan kain disinfektan dan mencuci tangan, kata dia.

Masih belum jelas mengapa kardus menjadi tempat virus itu tidak bisa bertahan lama ketimbang plastik dan besi, tapi ada kemungkinan bisa dijelaskan dengan kualitas daya serap bahan kardus dibanding dua bahan lainnya.

Jaga jarak

Virus yang bisa bertahan di aerosol (cairan semprot atau gas) juga menjadi pengaruh penting bagi petugas kesehatan.

Selama beberapa pekan para ahli berpendapat virus corona tidak bisa menular lewat udara. Tapi ternyata virus ini bisa terbang di udara dan bertahan hidup selama beberapa waktu, sekitar setengah jam.

Virus ini tidak bisa bertahan di udara pada tingkatan yang bisa menularkan orang yang secara fisik berada jauh posisinya dari orang yang terinfeksi. Namun para petugas kesehatan harus merawat pasien dalam jarak dekat dan bisa tertular dari aerosol.

"Ketika ada pasien yang mengalami pneumonia parah, pasien itu harus diintubasi," kata Dr Vincent Munster, virologis di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular yang memimpin penelitian ini.

"Semua penanganan ini bisa memicu penularan dari aerosol dan percikan."

Studi di Singapura

Para petugas medis juga bisa tercemari percikan dan cairan berukuran lebih besar yang menempel di pakaian pelindung mereka ketika sedang menangani pasien. Mereka juga bisa membuat percikan virus itu berada di udara ketika melepaskan pakaian pelindung dan mereka bisa terpapar, kata Dr Marr.

Hasil studi ini cukup menakutkan. Dan penelitian lain yang dipublikasikan pada 4 Maret juga menyiratkan virus ini bisa berpindah lewat udara. Studi yang diambil di Singapura menemukan virus itu ada di ventilator di ruang rumah sakit dari pasien yang terinfeksi dan itu hanya bisa terjadi jika virus itu bisa berada di situ lewat udara.

"Berdasarkan temuan terbaru ini masker bedah bisa jadi tidak memadai."

Dr Marr mengatakan berdasarkan ilmu fisika aerosol bisa disemprotkan dari ketinggian 1,8 meter dan akan jatuh ke tanah setelah 34 menit. Temuan ini tidak harus membuat orang panik, karena virus itu bisa terurai dengan cepat di udara.

"Kedengarannya menakutkan, tapi kemungkinan Anda bisa tertular sangat kecil kecuali Anda berada cukup dekat dengan seseorang yang terinfeksi."

Dr Marr memberi gambaran seperti orang yang merokok atau menghela napas di saat cuaca dingin. Makin dekat dan cepat orang menghirup udara asap rokok atau napasnya, maka mereka bisa makin mudah tertular, tapi bagi orang yang berada cukup jauh misal sekitar beberapa meter, kecil kemungkinan virus di udara itu bisa membahayakan.

Dr Munster mengatakan, secara umum, virus corona baru ini tampaknya tidak mampu bertahan hidup lebih lama dari saudara dekatnya sebelumnya seperti SARS dan MERS yang juga menimbulkan epidemi. Itu menandakan ada alasan lain, seperti penularan dari orang yang tidak punya gejala tapi bisa menyebabkan pandemi.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya