Ucapan selamat Idul Fitri Obama kepada kaum muslim jadi bumerang
Merdeka.com - Sebuah ucapan selamat Idul Fitri dari Gedung Putih di Twitter ditujukan kepada umat muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia kemarin memicu reaksi terkait posisi Presiden Barack Obama terkait konflik Gaza, di mana lebih dari 20 warga Palestina, termasuk sepuluh anak-anak, terbunuh akibat serangan Israel pada hari Idul Fitri.
Obama sebelumnya mengeluarkan pernyataan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada kaum muslim, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (29/7).
"Muslim di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, Michelle dan saya mengucapkan salam kami yang paling hangat kepada kalian dan keluarga," kata Obama.
"Idul Fitri menandai selesainya Ramadan, juga merayakan nilai-nilai umum yang mempersatukan kita dalam kemanusiaan dan memperkuat kewajiban bahwa orang-orang dari semua agama harus saling memiliki satu sama lainnya, terutama mereka yang terkena dampak kemiskinan, konflik, dan penyakit," tambahnya.
"Kami berdiri dengan orang-orang dari semua agama, di sini dan di seluruh dunia, untuk melindungi dan memajukan hak-hak mereka dalam mencapai kemakmuran, dan kami menyambut komitmen mereka untuk memberikan kembali hak itu kepada komunitas mereka," ujar Obama.
Namun, seseorang menjawab pesan Obama itu di Twitter dengan mengatakan, "Kecuali orang-orang di Gaza karena mereka terlalu sibuk dibom".
"Orang-orang di Gaza juga?" tanya Semra Akay, pengguna twitter lainnya yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang kandidat PhD di Inggris.
Sementara Janet Weil menjawab kicauan Gedung Putih itu dengan mengatakan, "Kemunafikan pemerintahan #Obama, mendukung genosida dari 'pertahanan diri' #Israel, tidak pernah berhenti memukau. #GazaUnderAttack".
Pengguna Twitter dengan akun @ abdikarim_abdi3 menulis, "Obama merilis sebuah pernyataan di hari Idul Fitri, tapi benar-benar mengabaikan bahwa anak-anak di Gaza tidak akan dapat merayakan hari spesial itu".
Ini adalah kontroversi kedua pada bulan ini yang melibatkan Gedung Putih terkait umat Islam dalam kaitannya dengan kebijakan Amerika di Timur Tengah.
Bulan lalu, selama acara buka puasa di Gedung Putih bersama para pemimpin komunitas muslim Amerika, Presiden Obama membuat marah beberapa tamunya dengan mengulangi pernyataan bahwa Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri, di tengah serangan mematikan yang sedang berlangsung di Gaza.
Tarik Takkesh, pembicara dan adovokat keadilan sosial yang diundang ke acara buka puasa di Gedung Putih itu menulis "Presiden Obama secara simbolis menampar tamu muslimnya tidak hanya sekali, tetapi dua kali, di wajah".
"Dalam kekagetan saya, saya bertanya-tanya, apakah presiden pernah berani mengundang perwakilan dari Hamas untuk makan malam Paskah di Gedung Putih? Atau apakah ini semacam aib yang hanya diperuntukkan bagi komunitas muslim Amerika?" tulis Takkesh dalam sebuah artikel di Mondoweiss.com.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya Berharap Ramadan Tidak Datang Tahun Ini Karena Kami Kelaparan Sepanjang Waktu"
1 Ramadan di Palestina jatuh pada Senin (11/3). Warga Jalur Gaza menjalani ibadah puasa di tengah agresi brutal Israel.
Baca SelengkapnyaSambil Gendong 2 Jenazah Bayi, Pria Palestina ini 'Tampar' para Pemimpin Arab & Presiden AS Joe Biden
Genosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Warga Jalur Gaza Menyambut Ramadan di Tengah Kengerian Perang
Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaKekejaman Israel, 3 Bulan Agresi Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaTak Ada Pasokan Gandum, Warga Gaza Terpaksa Giling Pakan Ternak Untuk Bikin Roti
Israel memblokade masuknya bantuan ke Gaza, sehingga warga kesulitan mendapatkan makanan.
Baca SelengkapnyaDukung Langkah YKMI, Pengacara Muslim Sebut Boikot Produk Asing Terkait Konflik Bagian dari Hak Konstitusional
Ia meminta presiden berikan pernyataan terbuka terkait boikot produk asing yang terkat konflik.
Baca Selengkapnya