Turki Klaim Rekaman Kedua Berdurasi 15 Menit Buktikan Pembunuhan Khashoggi Terencana
Merdeka.com - Surat kabar Turki, Hurriyet, hari ini menerbitkan tulisan kolumnis Abdulkadir Selvi yang menyebut otoritas Turki memiliki rekaman kedua pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Rekaman itu dikatakan bertolak belakang dengan keterangan dari Kejaksaan Saudi yang menyebut pelaku memutuskan sendiri untuk membunuh Khashoggi di konsulat Saudi, Istanbul, pada 2 Oktober lalu.
Menurut kolumnis Hurriyet itu, bukti rekaman pembunuhan itu membantah semua klaim dari Jaksa Saudi.
"Khashoggi yang berusaha bertahan hidup bisa terdengar dalam rekaman suara tujuh menit itu. Tidak ada seorang pun di konsulat yang terdengar mengajak dia untuk pulang ke Saudi seperti yang dibilang jaksa Saudi," tulis Selvi.
"Pejabat Turki juga tidak membenarkan klaim jaksa Saudi yang menyebut Khashoggi dibunuh setelah dia disuntik dengan narkoba. Pejabat Turki mengatakan Khashoggi dicekik dengan tali atau semacam tas plastik," kata si kolumnis, seperti dilansir laman Hurriyet, Kamis (16/11).
Ada petunjuk yang memberikan informasi bahwa pembunuhan itu terencana, termasuk seorang ahli forensik yang memutilasi jasad Khashoggi ada dalam rombongan 15 orang 'tim pembunuh'.
Selvi menuturkan, ada bukti kuat lainnya yang mendukung fakta pembunuhan itu terencana, yaitu pada rekaman kedua.
Kolumnis Turki itu pada 22 Oktober lalu sudah menyatakan ada rekaman pertama yang membuktikan Khashoggi dicekik dalam waktu 7-8 menit.
Rekaman selanjutnya, kata Selvi, diambil 15 menit sebelum Khashoggi tiba di konsulat.
Dalam rekaman 15 menit ini, tim pembunuh Saudi membahas soal bagaimana menghabisi Khashoggi. Mereka mengulas kembali rencana pembunuhan yang sudah disiapkan itu dan mengingatkan tugas masing-masing, kata si kolumnis.
"Ada bukti juga yang merekam saat-saat setelah pembunuhan itu selesai. Turki punya rekaman sambungan telepon internasional dari 15 orang tim pembunuh Khashoggi itu," tulis Selvi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan
Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnya