Putri Raja Yordania Diangkat Ayahnya Jadi Pilot Militer Perempuan Pertama
Merdeka.com - Putri Raja Abdullah II dari Yordania mengukir sejarah pekan ini karena menjadi perempuan pertama yang mendapatkan lencana penerbang dan diangkat menjadi pilot militer Angkatan Bersenjata Yordania.
Putri Salma binti Abdullah (19), diangkat oleh ayahnya dalam sebuah upacara di Istana Al Husseiniya Amman pada Rabu, berdasarkan siaran pers Pengadilan Kerajaan Hashemite.
"Yang Mulia Raja Abdullah II, Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Yordania, mengangkat HRH Putri Salma binti Abdullah II dengan lencana penerbangnya setelah menyelesaikan pelatihan pilot, dalam sebuah upacara yang dihadiri Yang Mulia Ratu Rania Al Abdullah dan HRH Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II," kata pernyataan tersebut dilansir dari Alaraby, Jumat (10/1).
Upacara di ibu kota Amman itu juga ibunya, Ratu Rania dan kakaknya, Putra Mahkota Hussein. Hussein adalah letnan pertama di Angkatan Bersenjata Yordania, menyampaikan selamat kepada adiknya di Instagram.
"Cerdas dan pekerja keras seperti biasanya!" tulisnya.
"Selamat atas lencana terbangmu dan semoga semakin sukses dan semakin banyak pencapaian."
Berita tersebut mendapat tanggapan positif di media sosial.
"Ucapan selamat tulus dari saya untuk HRH Princess Salma binti Abdullah ll atas keberhasilannya menyelesaikan pelatihan terbang dan berbagai persyaratannya," kata pengguna Twitter.
"Selamat, Anda membuat kami bangga," kata pengguna Twitter lainnya.
Salma, yang merupakan anak perempuan kedua dan anak ketiga dari Raja Abdullah II dan Ratu Rania telah lulus dari pelatihan singkat di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris pada November 2018.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilot Wanita Ayahnya Hanya Guru Olahraga, Haru saat Pertama Kali Sang Ayah Naik Pesawat Diterbanginya
Pilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaKisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaPemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen
Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Haru Seorang Ayah Naik Pesawat yang Dipiloti Anaknya Sendiri, Ternyata Ada Kisah Mengharukan di Baliknya
Bikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaPotret Putri Raja Yordania Berseragam Tentara Ikut Terjunkan Bantuan ke Gaza dari Pesawat, ini Sosoknya Cantik Jelita
Potret anak perempuan Raja Yordania ikut dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu
Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang 2 TNI jadi Perwira Pangkat Letda, Menangis Haru saat Didatangi Sang Ayah
Putra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca Selengkapnya