Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Bocah Italia Positif Covid-19 Sebulan Sebelum Kasus Pertama di Wuhan

Penelitian: Bocah Italia Positif Covid-19 Sebulan Sebelum Kasus Pertama di Wuhan Pelajar di Italia Kembali Bersekolah. ©2020 REUTERS/Remo Casilli

Merdeka.com - Penelitian terbaru oleh para ilmuwan di Universitas Milan menemukan bukti penyakit Covid-19 diderita seorang bocah di kawasan Milan pada akhir November 2019, sebulan sebelum kasus pertama diidentifikasi di Kota Wuhan, China.

Media lokal mengatakan pengujian dalam penelitian itu mendeteksi genom RNA virus covorna, artinya hasilnya lebih akurat ketimbang penelitian lain.

Penemuan yang dilakukan September tahun ini menganalisis hasil tes usap terhadap 39 orang yang dikumpulkan dari September tahun lalu sampai Februari tahun ini. Salah satu dari mereka yang dites usap positif Covid-19. Orang itu adalah bocah empat tahun yang tinggal di Milan dan dia tidak ada riwayat bepergian ke luar negeri.

Dia mulai mengalami gejala batuk dan rhinitis sejak 21 November 2019 dan dibawa ke gawat darurat pada 30 November dengan keluhan sesak napas dan muntah-muntah. Dia kemudian dokter mengatakan dia tidak menderita campak, penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dengan gejala demikian.

Sudah terjadi akhir tahun lalu

Profesor Universitas Milan, Mario C Raviglione, penulis penelitian ini, mengatakan gejala yang dialami bocah itu cocok dengan mereka yang sakit Covid-19, artinya dia sudah tertular virus corona satu bulan lebih awal dari kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan, China.

"Dalam kenyataannya, ketika Anda menengok ke belakang dan menemukan genom RNA dari virus itu, maka kita bisa menyimpulkan gejala itu juga adalah Covid-19. Dengan demikian, kesimpulannya ini adalah salah satu kasus Covid-19," kata dia, seperti dilansir laman Press TV mengutip Reuters, Sabtu (12/12).

"Setahun lalu bocah ini mengalami gejala pada 21 November, artinya dengan asumsi masa inkubasi sekitar tiga-empat hari, maka terjadi penularan di sekitar pertengahan November dari seseorang," kata si profesor.

Raviglione dan timnya meyakini, meski Italia melaporkan kasus pertama dari laboratorium pada Februari 2020, penularan luas kemungkinan sudah terjadi pada akhir tahun lalu dan wabah terjadi ketika penularan virus ini kian cepat. Ini menjelaskan mengapa gelombang pertama Covid-19 terjadi di Lombardy, kawasan yang termasuk daerah Milan, menyebar cepat tahun ini.

Kementerian Kesehatan Italia dua hari lalu melaporkan kasus positif di negara itu sudah mencapai 1,8 juta jiwa, bertambah 18.727 kasus dalam 24 jam sebelumnya dan angka kematian mencapai 63.387, bertambah 761 pasien dari data sebelumnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres

Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres

Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya