Pada 2020, Jalur Gaza tidak layak huni bagi manusia
Merdeka.com - Komisi Hak Asasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meneliti kondisi Jalur Gaza, Palestina. Hasilnya, wilayah berbatasan dengan Mesir itu diprediksi bakal tidak layak huni bagi manusia pada 2020.
Penelitian itu mencakup kualitas air bersih, kebersihan, pendidikan, dan sanitasi. Meski otoritas Gaza dari kelompok Hamas berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, jumlah penduduk terus meroket. Ketua komisi hak asasi PBB untuk Gaza, Maxwell Gaylard, menilai situasi ini bisa membaik bila kota itu mendapat akses dari luar. "Sebuah kota akan hancur bila tidak terhubung dengan daerah sekitarnya," ujar Gaylard, seperti dilansir BBC, Selasa (28/7).
Jumlah penduduk Gaza setiap tahun terus bertambah. Saat ini ada 1.6 juta warga tinggal di kawasan seluas 365 kilometer persegi. Delapan tahun lagi, komisi hak asasi PBB meramalkan jumlah manusia akan meningkat menjadi 2,1 juta.
Situasi itu berarti tumpukan manusia di kawasan yang hanya separuh DKI Jakarta. Bahkan bencana sosial bisa datang lebih cepat karena dari penelitian PBB, sumber air tanah di kota itu telah rusak dan tidak akan ada air bersih layak minum empat tahun lagi.
Kondisi Gaza bertambah buruk sebab kota itu tidak memiliki pelabuhan dan bandara. Pasokan kebutuhan pokok warga sangat bergantung pada barang selundupan dari perbatasan Mesir yang berjarak 11 kilometer dari pusat kota. Angka pengangguran juga tinggi, mencapai 29 persen menimpa perempuan dan anak muda.
Salah satu solusi buat masalah Gaza adalah rekonsiliasi antara dua faksi perjuangan Palestina, Hamas dan Fatah yang bercokol Tepi Barat. Persaingan keduanya malah merugikan pelayanan buat warga sipil.
Sikap Israel juga berperan besar mengubah kondisi di kawasan itu dengan mengendurkan isolasi. Ketika Hamas berkuasa di Gaza pada 2007, pemerintah Zionis mengetatkan pengawasan perbatasan dan otomatis mengisolasi warga dari dunia luar. Kebijakan ini merupakan salah satu faktor utama yang membuat kondisi kota ini tidak layak huni seperti sekarang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaIsrael Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSerahkan 80 Jenazah Warga Palestina yang Dibunuh di Gaza, Kondisinya Ada yang Dimutilasi dan Diambil Organnya
Kementerian Kesehatan serta Kementerian Kehakiman akan menyelidiki kemungkinan "kejahatan perang" pada jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kerumunan Warga Palestina yang Kelaparan Padati Pantai Gaza saat Berebut Paket Bantuan Dijatuhkan dari Pesawat Yordania
Bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi di Jalur Gaza itu langsung diserbu Palestina.
Baca SelengkapnyaMomen Warga Palestina di Pengungsian Bahagia Lihat Hujan, Siapkan Wadah Guna Tampung Air
Diguyur hujan, lokasi pengungsian warga Palestina di daerah Deir al-Balah justru dipenuhi kebahagiaan.
Baca Selengkapnya3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza
Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya