Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kota \'kedamaian\' tak henti diisi pertikaian

Kota \'kedamaian\' tak henti diisi pertikaian Pemandangan Kota Yerusalem dari puncak Bukit Golgota. Foto diambil pada 25 Maret 2010. (c) Ammar Awad/Reuters

Merdeka.com - Kota ini punya sebutan lazim dalam tiga bahasa, yaitu Yerushalayim, Yerusalem, dan Al Quds. Makna nama-nama itu serupa, artinya 'kedamaian' atau 'kerukunan'.

Statusnya sebagai kota suci bagi tiga agama ini bukannya menciptakan kedamaian bagi masing-masing pemeluk, melainkan jadi ajang perebutan kekuasaan sejak ribuan tahun lampau.

Sejarah peradaban di kota suci ini terbentang sejak 4.500 tahun sebelum Masehi. Para arkeolog menemukan pemukiman manusia purba di wilayah Gihon, seperti dikutip dari linimasa perjalanan Yerusalem pada laporan khusus Rory McCarthy di harian the Guardian (07/03/2009).

Cuaca Yerusalem terhitung sub-tropis, dengan kondisi tanah relatif subur. Manusia pun berduyun-duyun bermukim di sana. Sejarah lantas membuktikkan, kota ini menjadi salah satu wilayah paling sering diperebutkan dalam peradaban manusia.

Perang pertama memperebutkan kota ini terjadi antara Suku Kanaan melawan Serdadu Kerajaan Mesir pada 1.330 Masehi. Satu milenium sebelum Yesus menyebarkan agama, Bani Israel jadi penguasa wilayah itu.

Berturut-turut kemudian, pelbagai bangsa singgah dan menguasainya, mulai dari Babilonia, Persia, hingga Romawi. Sejak ajaran Yesus menyebar, kota ini didapuk sebagai tempat ziarah utama. Sentimen agama makin tajam ketika umat Islam percaya Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke surga lewat Yerusalem.

Peperangan memperebutkan Yerusalem paling berdarah, tentu saja tiga kali Perang Salib pada periode 1099 hingga 1192. Keadaan Yerusalem mulai damai saat dikuasai Kesultanan Muslim Ottoman berpusat di Turki.

Namun, seakaan ditakdirkan menanggung kutukan pertikaian, lagi-lagi warga Yerusalem tidak bisa hidup tenang. Runtuhnya Kesultanan Ottoman bikin banyak pihak tertarik menguasai Yerusalem.

Berakhirnya Perang Dunia II mengubah wajah Yerusalem selamanya, terutama setelah Israel didirikan atas bantuan pemerintah Britania Raya.

Negara baru bikinan kelompok Zionis asal Eropa ini lantas terlibat perang dengan negara-negara Teluk karena mencaplok wilayah warga Arab pada 1948. Peristiwa ini sekarang dikenal sebagai Perang Arab-Israel.

Wilayah Yerusalem rupanya terkena imbas perang itu. Padahal Perserikatan Bangsa-Bangsa berupaya mengubah status Yerusalem menjadi kota internasional selepas Perang Dunia II.

Kota suci tiga agama ini dibagi menjadi dua wilayah. Bagian barat menjadi milik Israel sebagai pemenang perang, sementara bagian timur dengan mayoritas pemukim Arab, serta lokasi tempat suci seperti Tembok Ratapan dan Masjid Al-Aqsa berada dalam kekuasaan Kerajaan Yordania.

Lalu tibalah hari yang dikenang dunia internasional sebagai salah satu penjajahan terburuk di abad 20 itu. Pada 28 Juni 1967, selepas Perang Enam Hari antara Israel dan Suriah, mendadak Negeri Zionis itu mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur yang sebelumnya dikuasai Yordania.

Perdana Menteri Israel Levi Eshkol berdalih pendudukan itu terpaksa dilakukan karena umat Yahudi dibatasi buat beribadah di Tembok Ratapan. Namun, tindakan serupa rupanya ganti dilakukan rezim Zionis. Mereka mengisolasi dan mendiskriminasi ratusan ribu warga Palestina yang bermukim di wilayah Tepi Barat. Padahal ketika Israel berdiri, jutaan warga Arab sudah terusir dari bagian barat Yerusalem.

Kini nyaris 111 kilometer persegi wilayah Yerusalem dan sekitarnya berada di bawah kendali Israel. Kekerasan selalu terjadi antara pengungsi Palestina di pinggiran kota dengan para pemukim Yahudi yang datang dari pelbagai negara.

Isu pendudukan itu terus diperjuangkan oleh kelompok sipil maupun milisi bersenjata, namun sejauh ini Israel masih bergeming dan berupaya terus menguasai kota itu.

Inilah nasib kota kedamaian yang dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai ulang 44 kali sepanjang sejarahnya.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya
Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Sejarah Sei Rampah, Wilayah yang Terkenal Banyak Tanaman Rempah

Wilayah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dulunya dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah.

Baca Selengkapnya
7 Kota Wisata di Indonesia yang Paling Populer, Indah dan Memesona

7 Kota Wisata di Indonesia yang Paling Populer, Indah dan Memesona

Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung

Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung

“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya