Diskriminasi muslim Rohingya jadi agenda Jokowi di Myanmar
Merdeka.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-25 di Myanmar resmi dimulai hari ini, Senin (12/11). Presiden Joko Widodo telah tiba sejak tadi malam, di Ibu Kota Naypyidaw.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi, presiden selama pertemuan dua hari ini akan berupaya merangkul seluruh pihak supaya makin peduli pada nasib muslim Rohingya.
"Presiden Jokowi telah diinfokan tentang proposal masalah Rohingya dan diharapkan dapat memberikan tanggapannya sebelum KTT dimulai," kata Ito seperti dilansir Antara.
Etnis Rohingya tinggal di wilayah selatan Myanmar. Namun, mereka mengalami diskriminasi dan kerap berkonflik dengan penduduk mayoritas etnis Rakhine.
Dalam Juni-Juli 2012, pecah konflik besar yang menyebabkan 77 warga Rohingya tewas, 109 cedera, dan lebih dari lima ribu rumah dibakar. Akibat insiden itu, pengungsi Rohingya ke Indonesia, Bangladesh, dan negara lain mencapai 53 ribu orang.
Pada Maret 2013, pecah kembali insiden antara etnis mayoritas dengan muslim Rohingya. Minimal 40 orang tewas, dan lima masjid dibakar.
Dalam sensus terbaru Myanmar yang beberapa tahun ini mencoba bertransisi ke arah demokratis, etnis Rohingya kembali dianaktirikan. Mereka tidak didata dan dianggap pendatang ilegal. Sementara negara-negara pelarian seperti Bangladesh dan Australia juga menolak keberadaan mereka.
Alhasil etnis yang mayoritas muslim itu terombang-ambing. Ito berharap forum para pemimpin Asia Tenggara kali ini dapat berperan untuk memastikan solusi konstruktif membantu etnis Rohingya.
Pada KTT ASEAN tahun ini turut hadir Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Indonesia berkepentingan merangkul Negeri Kanguru supaya mendorong ada kepastian bagi etnis Rohingya.
"Kebijakan Australia yang menolak imigran ilegal malah mendorong mereka datang ke Indonesia," kata Ito.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaUlama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaPuan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi: Selamat Ibadah Puasa, Semoga Ramadan Membawa Kedamaian untuk Kita
Jokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya