Disergap Militer Ukraina, Jenderal Chechnya Tewas Sebelum Bunuh Presiden Zelenskiy
Merdeka.com - Sekelompok pembunuh Chechnya dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Namun rencana mereka disergap oleh pasukan militer Ukraina hingga akhirnya gagal.
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan, para pembunuh tersebut telah ‘dihilangkan’.
Pengumuman itu diungkap setelah militer Ukraina dilaporkan menghancurkan satu kolom tank Chechnya yang dikendalikan oleh panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov dekat Hostomel. Di lokasi itu terjadi pertempuran utama di luar Kiev.
“Unit pasukan Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kita, dieliminasi,” kata Danilov kepada Ukraina 24 TV.
“Kami tidak akan memberikan presiden atau negara kami kepada siapa pun. Ini tanah kami, pergi dari sini,” kata Danilov dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (2/3).
Знищено Магомеда Тушаєва, керівника 141 моторизованого полку кадировської гвардії!🔥🔥🔥 pic.twitter.com/BHmoCGOKJU
— ВОЇНИ УКРАЇНИ🇺🇦 (@ArmedForcesUkr) February 26, 2022Danilov mengatakan, informasi tentang plot Chechnya datang dari agen-agen dinas keamanan FSB Rusia yang menentang perang.
Dia mengatakan, kelompok itu telah terpecah menjadi dua, dengan satu di dekat Hostomel tersingkir dan yang lainnya telah ditangkap.
Pada hari Sabtu, kantor berita Ukraina The Kyiv Independent melaporkan, pasukan Ukraina telah menghancurkan kolom pasukan khusus Chechnya yang terdiri dari 56 tank di dekat Hostomel.
Serangan itu menewaskan jenderal Chechnya Magomed Tushayev, kepala 141 resimen bermotor Pengawal Nasional Chechnya.
Kadyrov, mantan pemberontak yang berubah menjadi sekutu Kremlin, mengatakan bahwa orang-orang Chechnya telah tewas dalam invasi Moskow ke Ukraina.
“Sayangnya, sudah ada kerugian di antara penduduk asli Republik Chechnya. Dua meninggal, enam lainnya terluka dalam berbagai tingkat, ”kata Kadyrov di Telegram.
Dia mengatakan, para pejuang Chechnya yang terbunuh memilih untuk menjadi pahlawan. “Ya, mereka membunuh dalam perang dan itu adalah pilihan profesi mereka,” katanya.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa unit Chechnya telah dikerahkan untuk menangkap dan membunuh para pemimpin Ukraina.
Presiden Zelensky mengatakan, dia adalah target nomor satu Kremlin dan keluarganya yang tertinggi kedua dalam daftar pembunuhan Rusia.
Dia mengatakan kepada CNN hari ini bahwa dia tidak melihat keluarganya dalam tiga hari terakhir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaPutin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca Selengkapnya