ASEAN jadikan Indonesia contoh cara tangani kelompok radikal
Merdeka.com - Sekarang ini paham Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) terus menyebar ke seantero dunia. Kelompok radikal tersebut seringkali membawa nama Islam setiap kali melakukan aksinya.
Oleh karena itu, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia turut berupaya dalam melakukan berbagai langkah untuk menghentikan dan meluruskan paham ISIS yang seringkali dikaitkan dengan Islam.
Langkah yang diambil Indonesia menuai pujian dari berbagai negara, khususnya ASEAN.
"Semua tahu persis bagaimana keterlibatan Indonesia dalam menangani terorisme. Banyak rakyat kita yang turut terlibat di beberapa tempat khususnya untuk mengantisipasi masuknya paham ISIS," kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir dalam acara Simposium 50 tahun ASEAN: Sentralitas dan Kesatuan ASEAN, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, (13/7).
"Baik dari tingkat pemerintah sampai tokoh-tokoh juga ikut berpartisipasi dari aspek pendekatan. Kesuksesan ini bukan saja diakui ASEAN tetapi juga dunia. Mereka ingin mencontoh pengalaman kita dalam menangani kelompok radikal, ekstremis, dan teroris," lanjutnya.
Adapun pendekatan yang dilakukan oleh Indonesia bukan dengan membalas kelompok radikal dengan kekejaman, melainkan melakukan pendekatan kemanusiaan dan pembangunan inklusif. Cara tersebut dinilai cukup berpengaruh untuk menekan paham ISIS yang makin merajalela.
"Pendekatan yang kita lakukan sekarang diterima dengan baik oleh Myanmar. Pendekatan kemanusiaan ini mengedepankan kepentingan dari segi kesehatan atau pendidikan. Itulah yang bisa kita share dengan negara lain," jelasnya.
"Sejauh ini kita berhasil menekan paham ISIS di ASEAN melalui pendekatan kemanusiaan semacam ini," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca Selengkapnya