Wapres JK ingat krisis 98, perbankan tak diurus rusak sendi bangsa
Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menghadiri acara pertemuan tahunan pelaku industri keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (13/1). Dalam acara ini, JK bercerita tentang krisis dahsyat yang melanda Indonesia di 1998 silam.
JK memulai bercerita dengan menyebut industri keuangan itu seperti darah dalam tubuh. Dari darah saja, tubuh seseorang bisa diketahui ada penyakit atau tidak. Begitu pula dengan ekonomi suatu bangsa yang bisa diketahui dari kondisi keuangan seperti kurs (nilai tukar), pergerakan saham dan lainnya.
Menurut JK, pada 1998 silam terjadi kesalahan di sektor perbankan Tanah Air. Perbankan tidak kuat dan kekeringan likuiditas. Hal ini kemudian memicu krisis moneter hingga kerusuhan di mana mana.
"20 tahun lalu krisis dahsyat merusak sendi sendi bangsa. perbankan enggak diurus baik merusak sendi bangsa," kata JK.
Meski demikian, JK berharap semua pihak bisa belajar dari pengalaman 20 tahun lalu. Salah satu dugaan penyebab krisis dahsyat tersebut tidak kokoh dan banyaknya regulator sektor keuangan.
"Pada zaman lalu kita krisis, perbankan di bawah BI (Bank Indonesia), ada sektor UKM di bawah Kementerian UKM, semua terpisah. Kita belajar sehingga ada di bawah sistem (OJK), sehingga sektor ini bisa terkoordinir dan dikembangkan dengan baik," tegas JK.
Ke depannya, JK optimis industri keuangan tumbuh kuat ke depannya. Pengalaman 20 tahun lalu menjadi pelajaran sangat berharga.
"Optimisme ke depan dan apa pengalaman masa lalu kita perbaiki. Banyak hal yang mempengaruhi dan masa lalu itu pelajaran. Yang lalu berakibat sampai sekarang, kita hindari. kita pelajari hati hati," kata JK
"Kita merasakan getirnya masa lalu, pengalaman masa lalu jadi solusi masa depan," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya