Toko Indonesia di Jeddah didorong lakukan promosi online
Merdeka.com - Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Gunawan, meminta toko-toko Indonesia di Jeddah, Arab Saudi memperkuat promosi digital termasuk di media sosial. Sebab, berdasarkan data Arab Knowledge Economy 2015-2016 pengguna internet di negara-negara Arab mengalami peningkatan dari 37,5 persen pada 2014 dan diprediksi meningkat menjadi 55 persen pada 2018.
"Ritel kompetitor Indonesia sudah banyak yang melakukan hal ini untuk menarik lebih banyak konsumen. Toko atau ritel Indonesia harus memperkuat promosi digitalnya dan memberikan kesan modern dengan produk-produk berkualitas tinggi, yang dijual dengan harga kompetitif agar dapat bersaing dengan ritel sejenis lainnya," kata Gunawan melalui keterangan tertulis kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (18/2).
Gunawan menjelaskan, promosi digital dapat memperkuat penetrasi produk Indonesia ke masyarakat Arab Saudi. Dia berharap ke depan semakin banyak permintaan produk-produk Indonesia, sehingga mampu meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke negeri zamzam tersebut.
Berdasarkan data The United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN COMTRADE) tahun 2015, secara keseluruhan Indonesia menempati urutan ke-17 sebagai negara pengekspor ke Arab Saudi untuk semua komoditas dengan nilai transaksi perdagangan USD 2,43 miliar. Sedangkan dari kawasan ASEAN, Indonesia masih berada di bawah Thailand yang menempati urutan ke-13 dengan nilai transaksi USD 3,68 miliar dan Vietnam di urutan ke-15 dengan nilai transaksi sebesar USD 2,97 miliar. Namun, Indonesia masih berada di atas Malaysia yang menempati urutan ke-27 dengan nilai transaksi perdagangan USD 1,19 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, M. Hery Saripudin mengatakan, promosi digital harus terus digencarkan agar mampu meningkatkan penjualan. Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara lain yang sudah menerapkan promosi digital selama ini.
"Strategi promosi digital dengan memanfaatkan internet dan media sosial perlu digencarkan. Strategi ini penting untuk diterapkan di toko-toko Indonesia di wilayah Jeddah, Arab Saudi. Strategi ini sudah diterapkan toko-toko negara ASEAN di Arab Saudi untuk meningkatkan efektivitas penjualan," jelas Hery.
Hery menambahkan, pelaku usaha Indonesia di Jeddah tidak perlu ragu mengikuti jejak toko-toko ritel dari negara ASEAN lainnya yang lebih dulu memperkuat promosi digitalnya. "Contohnya Kedai Asia yang juga sangat menyadari pentingnya promosi produknya dengan menggabungkan sistem promosi on line dan off line," imbuh Hery.
Kedai Asia bahkan menyediakan area foto yang dilengkapi dengan produk-produk dari Malaysia. "Foto-foto para konsumen yang diunggah di media sosial atau webblog dapat membantu mempromosikan Kedai Asia secara masif," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya
Biasanya, setiap brand atau produk yang terpampang pada toko-toko ritel membayar tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaBeras di Indomaret Langka, Presiden Jokowi Beri Penjelasan Begini
Jokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca Selengkapnya