Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Perjalanan Najamuddin menjadi pengusaha konstruksi tidak lah mudah.

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Najamuddin seorang pengusaha yang terlahir dari petani miskin asal Sulawesi Selatan. Dilansir dari berbagai sumber Najamuddin terlahir dari petani miskin yang membuatnya tumbuh menjadi sosok pekerja keras.

Sejak masih duduk di bangku SD dirinya terbiasa membantu orang tuanya untuk membajak sawah. Setelah lulus SD ia pun melanjutkan pendidikan di SMP, saat itu penderitaan belum berakhir.

Saat duduk di bangku SMP, dirinya harus bekerja menjadi kuli bangunan dan mengerjakan pekerjaan orang dewasa. pekerjaan tersebut dilakukannya dengan semangat dan dirinya tidak pernah merasa malu.

Bukan hanya menjadi kuli bangunan, dirinya juga menjadi kuli angkut untuk mengangkut barang-barang yang datang dari makassar ke toko-toko. Semua pekerjaan itu dilakoni nya hingga dia selesai menempuh pendidikan di SMA.

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Setelah lulus SMA, Najamuddin melanjutkan kuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan jurusan hukum, yang terletak di Makassar. Berbeda dengan teman-temannya, Najamuddin tidak pernah mendapat kiriman biaya dari orang tuanya.

Untuk memenuhi kebutuhannya selama merantau di Makassar, dia harus berkuliah sambil bekerja serabutan, salah satunya adalah ia bekerja di perusahaan kontraktor. 

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Dari situ kisahnya dimulai, Najamuddin mulai mengenai dunia bisnis dan mengenal banyak pengusaha dalam bidang kontraktor, hingga membuatnya bergabung dalam kelompok pengusaha di Makassar. 

Hal tersebut membuatnya secara perlahan kemampuan berbisnis Najamuddin semakin berkembang. Setelah beberapa tahun lulus kuliah, Najamuddin memilih untuk merantau ke Soroako.

Di Soroako, dia dipercaya oleh empat perusahaan kontraktor lokal untuk membantu mengelola perusahaan tersebut. Setelah merasa bahwa dirinya cukup memiliki bekal tentang dunia kontraktor, akhirnya Najamuddin memilih untuk membangus perusahaan kontraktor sendiri. 

Dalam 5 tahun usaha konstruksinya berjalan, dia dipercaya menjadi kontraktur tetap di PT Inco Soroako. Tak puas sampai di situ Najamuddin Juga mendirikan perusahaan penyedia jasa pengembang.

Perusahaan penyedia jasanya terus mengalami perkembangan, hingga saat ini perusahaannya telah memiliki lebih dari seribu karyawan yang dipekerjakan di perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta di hampir seluruh Sulawesi Selatan. 

Perusahaan semakin mengembangkan sayap hingga pada dua tahun terakhir melakukan ekspansi ke Makassar.

Di Makassar perusahaannya mampu mengambil peran penting dengan menjadi salah satu mitra PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), yang merupakan sebuah perusahaan konstruksi berskala nasional. 

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Dari pengalaman hidup yang begitu rumit dan berat, Najamuddin terbentuk menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah dan selalu gigih berjuang untuk menata masa depan. Hingga dibuktikan olehnya dengan sukses menjadi pengusaha konstruksi.

Gagal Berkali-kali, Pemuda 27 Tahun Ini Sukses Budi Daya Jamur dengan Penghasilan Rp30 Juta per Bulan
Gagal Berkali-kali, Pemuda 27 Tahun Ini Sukses Budi Daya Jamur dengan Penghasilan Rp30 Juta per Bulan

Sebelum menjadi petani, Adli pernah bekerja sebagai tukang bangunan. Dia juga pernah bekerja di sebuah gudang garmen

Baca Selengkapnya
Keren, Petani Muda Ini Bisa Hasilkan Rp1,5 Miliar dalam Sekali Panen
Keren, Petani Muda Ini Bisa Hasilkan Rp1,5 Miliar dalam Sekali Panen

Orang sukses tak hanya berasal dari pekerja kantoran dengan jabatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?

Di Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Kecil Jadi Tukang Batu Hingga Gali Sumur, Kini Jadi Menteri Jokowi Dua Kali
Masa Kecil Jadi Tukang Batu Hingga Gali Sumur, Kini Jadi Menteri Jokowi Dua Kali

Segala pekerjaan telah dilakukannya mulai dari pemecah batu, penggali sumur, bertani, penjual ikan, penjual ubi, hingga menjadi pengembala sapi.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi

Agus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.

Baca Selengkapnya
Segini Ongkir Barang dengan Penerbangan ke Luar Angkasa
Segini Ongkir Barang dengan Penerbangan ke Luar Angkasa

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan peluncuran ini hanya 8 menit.

Baca Selengkapnya
Sudah Kerja Keras tapi Tak Kunjung Kaya? Hindari 7 Kesalahan Ini
Sudah Kerja Keras tapi Tak Kunjung Kaya? Hindari 7 Kesalahan Ini

Upaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Kondektur Hingga Sopir Angkot, Pria Ini Kini Jadi Pengusaha dan Menteri
Pernah Jadi Kondektur Hingga Sopir Angkot, Pria Ini Kini Jadi Pengusaha dan Menteri

Kisah hidup Bahlil Lahadalia sebelum sukses jadi pengusaha hingga menteri.

Baca Selengkapnya
Kesadisan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Terlihat saat Rekonstruksi, Kini Dijerat Pasal Pembunuhan
Kesadisan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Terlihat saat Rekonstruksi, Kini Dijerat Pasal Pembunuhan

Polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan maut yang dilakukan GRT terhadap DSA.

Baca Selengkapnya