Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri
Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023, guna menggelorakan kebijakan dan program pengembangan SDM Nasional melalui pelatihan vokasi serta mensosialisasikan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh Kemnaker untuk menjembatani para pencari kerja serta membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, serta penempatan secara efektif dan efisien.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, tenaga kerja Indonesia harus mampu merespon persaingan yang datang dari dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, tenaga kerja juga harus mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.
Merdeka.com
Dia menjelaskan, pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan yang implementatif. Melalui program pelatihan vokasi akan mencetak tenaga kerja dengan keterampilan praktis dan siap kerja di berbagai industri maupun berwirausaha.
"Dengan berbagai keunggulannya pelatihan vokasi bisa menjadi solusi cepat untuk peningkatan kualitas kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia," tuturnya.
Ida menekankan tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Dan pembangunan SDM unggul dan tenaga kerja terampil ini bersinggungan erat dengan dunia Pendidikan dan pelatihan.
"Kualitas Pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk menuju lima besar kekuatan ekonomi dunia tahun 2045. Namun, di saat yang bersamaan Indonesia juga dihadapkan dengan tantangan yang tak ringan.
"Pembangunan SDM yang unggul ini butuh komitmen yang tinggi serta sinergitas pemangku kepentingan. Jangan sampai hanya kuantitasnya saja, tetapi lupa kualitasnya baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, maupun intelektual," kata Ma'ruf.
Dia juga berharap pelatihan vokasi bisa berdampak luas serta dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait.
Pelaksanaan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional kali ini akan diselenggarakan hingga 29 Oktober mendatang. Dalam penyelenggarannya kali ini, Job Fair Nasional diketahui menyediakan sebanyak 56.566 lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan dan 10 perusahaan diantaranya membuka lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas.
Ini lah kisah Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekitar 75 persen asisten rumah tangga di Indonesia adalah perempuan, yang mana sebagian besar dari mereka berasal dari kawasan pedesaan.
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaKemnaker juga menyambut baik dukungan dari ILO terhadap perluasan kesempatan kerja dan pelatihan vokasi.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaKerja sama lintas sektor dan kemitraan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaDi balik kesuksesan seseorang, tersimpan kisah pilu di masa lalu.
Baca Selengkapnya