Setahun Covid-19, Tingkat Kunjungan di Mal Jakarta Mentok di 40 Persen
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan, hingga saat ini, belum ada lonjakan berarti terkait peningkatan jumlah pengunjung mal, setelah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda tanah air. Dari data APPBI, batas maksimal tingkat okupansi pusat perbelanjaan wilayah Jakarta hanya mencapai level 40 persen.
"Tingkat kunjungan sampai dengan saat ini masih datar-datar saja, yaitu sekitar 30 persen sampai 40 persen," singkatnya saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (7/10).
Bos APPBI ini mengungkapkan, rendahnya tingkat okupansi mal di wilayah Jakarta ini tak lepas dari implementasi berbagai kebijakan pembatasan sosial untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang turut membatasi aktivitas masyarakat. Walhasil, jumlah kunjungan orang ke mal menjadi sepi.
Kendati demikian, dia memastikan, tingkat kunjungan mal di luar wilayah ibu kota terbilang lebih baik. Menyusul lebih longgarnya penerapan kebijakan pembatasan sosial di masa kedaruratan kesehatan ini. "Untuk (mal) yang di luar DKI Jakarta lebih baik sedikit, karena tidak banyak pembatasan seperti yang terjadi di DKI Jakarta," imbuhnya.
Sebelumnya, Alphonsus menyebut jumlah pengunjung mal ibu kota saat pergantian malam Tahun Baru 2021 hanya mencapai 30 persen. Alhasil jumlah ini sama dengan kunjungan saat akhir pekan. "Ada peningkatan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sekitar 20 sampai 30 persen. Tapi kurang lebih sama seperti pada saat weekend atau akhir pekan biasanya," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (2/1).
Meurutnya, rendahnya kenaikan pengunjung mal di malam pergantian tahun ini tak lepas dari belum pulihnya daya beli masyarakat. Kemudian juga diperparah oleh aturan pengurangan jam operasional mal saat malam pergantian tahun 2021.
"Rendahnya kunjungan ini ada pengaruh dari daya beli. Dan aturan pembatasan operasional mal yang juga turut mengurangi mobilitas orang," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaFOTO: Mal-Mal di Jakarta Banjir Tawaran Diskon Gede-Gedean Menyambut Tahun Baru 2024
Selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca Selengkapnya