Presiden Jokowi Ingin Ada Holding UMKM, Untuk Apa?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia memiliki holding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Holding tersebut diperlukan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan melalui kredit dan mempermudah pemasaran.
"Saya juga sudah melihat, sudah terbentuk kelompok-kelompok usaha yang nanti akan menjadi cluster. Dan saya sudah sampaikan ke Menko Ekonomi agar cluster ini dipayungi lagi oleh sebuah, kayak diholdingkan," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
Jokowi juga menginginkan UMKM milik Indonesia lebih mudah bersaing secara global. "Sehingga nanti kita memiliki korporasi usaha-usaha kecil, usaha mikro yang bisa gampang market place pemasaran, marketing, baik market place di nasional dan global," paparnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, holding UMKM sebenarnya sudah mulai terbentuk dengan adanya KUBe (Kelompok Usaha Bersama). KUBe tersebut nantinya akan menjadi koperasi.
"Ya korporatisasi, Kube sudah mulai korporat. Dari kube bisa jadi koperasi, dari koperasi bisa jadi PT. Nah itu nanti bisa menjadi holding, itu yang disebut korporatisasi dari UMKM," katanya.
Pembinaan UMKM Indonesia Kalah Dibanding Vietnam
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pembinaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Indonesia menempati rangking keempat di Asia Tenggara. Rangking tersebut di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Pembinaan UMKM Indonesia masih ranking keempat di Asia Tenggara, di bawah Singapura, Malaysia, Thailand," ujar Presiden Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
Presiden Jokowi mengatakan, cara menggenjot rangking ini adalah dengan meningkatkan inklusi keuangan. Lembaga keuangan harus gencar memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelaku usaha agar mudah mendapat pendanaan melalui kredit.
"Kalau ini digerakkan, ini dengan tim percepatan akses keuangan daerah ini nantinya bisa hasilkan hal yang konkrit. Sehingga literasi keuangan kita, persentasenya bisa naik lebih cepat dan tinggi lagi," jelasnya.
Perluasan inklusi keuangan, kata Mantan Walikota Solo tersebut, mirip dengan upaya pemerintah menekan inflasi. Di mana pada tahun-tahun sebelumnya inflasi meroket di angka 9 persen. Kini mampu dipertahankan pada 3,5 persen.
"Ini akan mirip dengan TPID, Tim Pengendalian Inflasi Daerah, yang juga inflasi kita dulu 9 persen, 8 persen, sekarang turun jadi 3,5 persen, 4 persen, drastis karena efektif timnya dari Bank Indonesia," jelasnya.
"Makanya tim percepatan keuangan daerah ini harus bisa baik dan cepat, sehingga literasi dan inklusi keuangan kita meloncat naik, sehingga masyarakat mudah dalam menabung dan mendapat akses kredit," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaIni Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tawa Meriah Presiden Jokowi Promosi 'Mama Muda' Merek Keripik Rajungan di Maros
Presiden Jokowi juga membantu memasarkan produk buatan UMKM.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya