Perhatikan, 5 strategi tangkal penipuan saat belanja online
Merdeka.com - Penipuan melalui situs jual beli di internet marak terjadi di Indonesia. Para pelaku berupaya meyakinkan calon korbannya dengan sejuta cara dan muslihat.
Hal itu menjadikan momok yang menakutkan kala kita akan berbelanja online. Di benak masyarakat pun akhirnya pelan-pelan tertanam bahwa penipuan banyak terjadi dalam jual beli online.
Menurut CEO Bukalapak, Achmad Zaky, penipuan di toko-toko online hanya dilakukan oleh segelintir orang tak bertanggung jawab. Kata dia, prosentase toko online tukang tipu hanya 1 persen saja. Selebihnya, tidak melakukan perbuatan yang tercela.
"Kami memang mengakui adanya penipuan. Kita juga ingin e-commerce Indonesia dikenal tak seperti itu. Kami percaya pedagang online ataupun toko online di Indonesia itu bagus-bagus. Ini cuma beberapa orang yang tak baik sehingga jadi tak baik. Tapi yang sering diomongin yang jelek-jelek 1 persen tadi," kata dia.
Meski sudah memakan banyak korban, bukan berarti kita tidak bisa mencegah adanya penipuan secara online tersebut. Salah satu caranya adalah dengan selalu bersikap waspada dan selektif dalam memilih toko online untuk berbelanja secara online.
Berikut beberapa jurus untuk menangkal agar Anda terhindar menjadi korban penipuan seperti dikutip dari Cermati.
Jangan tergiur dengan harga murah
Salah satu strategi penipu untuk memancing korbannya adalah dengan memasang harga barang yang sangat murah daripada harga yang ada di pasaran. Apabila Anda akan berbelanja online dan menemukan suatu toko online yang memasang harga murah, maka Anda wajib untuk tidak mudah tergiur dengan apa yang dipromosikan.Akan lebih baik lagi jika Anda memilih toko online yang memang sudah terpercaya sehingga transaksi yang Anda lakukan benar-benar tidak berisiko.
Simpan segala bukti transaksi
Jangan pernah membuang segala bukti yang berkaitan dengan transaksi seperti bukti percakapan atau transfer Anda. Agar lebih aman sebaiknya Anda menyimpan segala bukti tersebut hingga barang yang Anda pesan sudah berada di tangan Anda. Hal ini bertujuan untuk berjaga-jaga apabila seandainya Anda menjadi korban penipuan.
Jangan berpatokan pada testimoni
Dulu, melihat testimoni milik sebuah toko online bisa menjadi acuan Anda ketika akan memilih toko online. Namun sepertinya hal ini tidak berlaku lagi saat ini.Oknum-oknum penipuan sekarang semakin pintar dalam mengelabui para korbannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya korban penipuan karena mereka terlena dengan testimoni palsu si penipu.
Selalu utamakan COD (Cash on Delivery)
Ketika Anda akan membeli sebuah barang, usahakan selalu Anda mencari toko atau penjual online yang dekat dengan lokasi Anda. Mengapa demikian? Supaya Anda bisa melakukan transaksi secara COD (Cash on Delivery) atau transaksi langsung dengan bertemu si penjual. Dengan demikian, Anda bisa mengecek langsung barang yang Anda beli sekaligus meminimalkan tindak penipuan.
Menghindari penipuan kartu kredit
Selalu berhati-hati terhadap setiap email yang masuk. Pelaku penipuan yang mengincar data-data kartu kredit Anda biasanya akan menggunakan email sebagai sarana untuk menjalankan aksinya. Oleh karena itu, bila ada sebuah email di inbox Anda dan meminta data-data rekening atau kartu kredit, maka sebaiknya Anda mengabaikannya karena kemungkinan besar hal tersebut adalah ulah si penipu.Selain itu, berhati-hati ketika melakukan pendaftaran ke suatu website. Sah-sah saja jika Anda berniat untuk melakukan registrasi pada sebuah website untuk melakukan pendaftaran. Namun apabila ketika melakukan proses pendaftaran website tersebut meminta Anda untuk memasukkan data sensitif terkait rekening atau kartu kredit Anda maka segera batalkan pendaftaran tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaTangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaWaspada Modus Penipuan Tiba-Tiba Dapat Transferan Uang, Segera Lakukan Hal Ini
Adapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaModus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening
Umumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaTips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai
Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca SelengkapnyaTerjerat Pinjol, Pria Asal Garut Nekat Mencuri di Rumah Tetangganya
Pelaku nekat mencuri karena terjerat utang pinjaman online yang bunganya setiap hari bertambah.
Baca SelengkapnyaTips Bijak Kelola THR Agar Bisa Menabung, Beli Baju Lebaran hingga Barang Impian
Selain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca Selengkapnya