Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Dukung Mendag Enggar Lobi China Cabut Restriksi Impor

Pengusaha Dukung Mendag Enggar Lobi China Cabut Restriksi Impor Enggartiasto Lukita. Yayu A©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung upaya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melobi China untuk mencabut aturan restriksi impor, sehingga produk Indonesia lebih mudah masuk ke negeri tersebut.

"Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan Menteri Perdagangan membuka pangsa pasar ekspor ke China, sebab Negara Tirai Bambu itu memiliki populasi penduduk mencapai 1,2 miliar, pangsa pasar yang punya prospek besar pula," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang seperti dikutip Antara.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Shanghai, China pada 18-23 Juli 2019. Kunjungan tersebut adalah dalam rangka menghadiri pertemuan dengan importir produk Indonesia dan pembukaan kantor ITPC atau Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Shanghai.

Sarman menilai, strategi pendekatan B to B (bisnis dengan bisnis) dan G to G (pemerintah dengan pemerintah) harus dilakukan, karena China juga memiliki kebijakan yang membatasi impor.

Selama ini, lanjutnya, Indonesia merasa bahwa transaksi perdagangan antara Indonesia dan China tidak seimbang, yaitu tepatnya jauh lebih besar impor barang dari China daripada ekspor komoditas Indonesia ke sana.

"Sudah saatnya kita lebih proaktif mencari peluang baru di China dengan produk-produk yang mereka sangat butuhkan dari Indonesia," kata Sarman.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan langkah Mendag sudah tepat dengan melobi China langsung. Apalagi, menurut dia, Perdana Menteri China dahulu pernah berjanji akan membeli CPO (minyak kelapa sawit) lebih banyak dari Indonesia.

Sedangkan, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus juga menilai keberangkatan Mendag untuk melobi langsung China memang diperlukan.

Namun demikian, dia berharap agar wakil-wakil Indonesia, baik duta besar, maupun atase-atase perdagangan secara konsisten melakukan riset dan kajian yang mendalam terhadap pasar.

Ahmad Heri juga mengatakan, demi memperbaiki neraca perdagangan dengan China, bisa saja Indonesia lebih selektif terhadap impor. "Kita bisa kecilkan impor, secara bijaksana atau tidak serampangan. Produk-produk yang sebenarnya bisa kita bikin dan lebih efisien maka tidak perlu kita impor dari China," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Marolop Nainggolan mengatakan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi pasar China yang penduduknya berjumlah 1,4 miliar orang.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya

Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Baca Selengkapnya
Aniaya Istri Lalu Kabur ke Singapura, Warga Jakarta Utara Dibekuk di Guangzhou China

Aniaya Istri Lalu Kabur ke Singapura, Warga Jakarta Utara Dibekuk di Guangzhou China

Pelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).

Baca Selengkapnya