Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerjaan Rumah Sektor Energi Jokowi Periode II, Utamanya Revisi UU Migas

Pekerjaan Rumah Sektor Energi Jokowi Periode II, Utamanya Revisi UU Migas Ilustrasi Eksplorasi lepas pantai. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya, mengatakan salah satu fokus Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yakni menggenjot kinerja sektor manufaktur. Hal ini dia sampaikan dalam pidato pelantikan presiden di hari pelantikan, Minggu (20/10).

"Visi Presiden Jokowi di periode kedua sebenarnya satu, make manufacture great again. Memang dengan sektor manufaktur bisa menyerap tenaga kerja dan bisa menghasilkan produk-produk yang diekspor. Sehingga Rupiah kita bisa lebih stabil," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Senin (21/10).

Terkait fokus tersebut dia menegaskan pentingnya ketahanan energi. Sebab, pasokan energi penting dalam pengembangan manufaktur. "Untuk sektor sektor manufaktur ini bisa berkembang pasti perlu energi. Kemarin jalan (infrastruktur) sudah dibikin, sekarang energinya. Jangan sampai demand-nya terus meningkat tapi supplay terus menurun," tegas dia.

Untuk membenahi energi, lanjut Berly, terdapat sejumlah pekerjaan rumah alias PR yang harus dikerjakan Jokowi-Amin. Salah satunya basis hukum yang kuat. "Mungkin belum diselesaikan, PR untuk UU Migas revisi. Karena yang sudah dibatalkan di MK tahun 2004, 15 tahun belum kuat dasar penggantinya masih berupa Perpres atau PP. Ini harus jadi prioritas ke depan buat revisi UU Migas," ungkapnya.

Kepastian hukum dapat memberikan jaminan bagi investor yang mau menanamkan modal di sektor hulu migas. Berkaca dari negara-negara tetangga, yang dapat menarik investasi, meskipun saat ini minyak dunia menurun harganya.

"Kita lihat di Thailand, Vietnam itu meningkat bahkan India pun naik. Dalam kondisi turun pun negara lain pun bisa memperbaiki atau bisa menarik investor. Saya kira balik ke konsisten, kredibilitas, kepastian hukum yang perlu kita tingkatkan," ujar dia.

Dengan begitu, Indonesia dapat mengambil keuntungan atau memanfaatkan pola naiknya investasi setelah pilpres. "Polanya begitu polanya pilpres plus 1 (tahun) itu ada kenaikan sekitar 20 persen FDI secara umum," jelas Berly.

PR lain yang harus dibenahi Pemerintah, lanjut Berry, terkait defisit neraca perdagangan dari sektor migas. Hal ini disebabkan konsumsi bahan bakar fosil yang meningkat tidak diimbangi dengan produksi dalam negeri. Kekurangan pasokan tersebut kemudian harus dipenuhi dengan impor migas.

Berdasarkan data yang dia himpun terjadi peningkatan signifikan jumlah kendaraan sejak tahun 1998. Pada 1998 jumlah motor sekitar 15 juta, sekarang menjadi 110 juta. Sementara mobil dari sekitar 7-8 juta di tahun 1998, naik menjadi 22 juta.

Karena itu, untuk menekan impor migas, Berly mendorong pemerintah untuk mulai menekan konsumsi bahan bakar fosil oleh masyarakat. Di saat yang sama mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan. "Demand masyarakat terhadap Migas yang dikurangi, lebih banyak pakai yang renewable," ucap dia.

Langkah lain untuk menekan konsumsi bahan bakar fosil, lanjut Berly yakni dengan mendorong pemanfaatan angkutan massal di 5 daerah urban terbesar, yakni Jabodetabepok, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar. Sebab penggunaan angkutan massal dapat menekan penggunaan angkutan pribadi.

Pemerintah, tambah dia, juga harus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan dapat ditunjukkan dengan pemberian insentif fiskal sehingga mendorong investasi di sektor produksi mobil listrik juga mendorong harga mobil listrik yang dapat dijangkau masyarakat.

Pembangunan PLTU Batubara juga perlu dipikirkan kembali. Selain membutuhkan biaya investasi yang tinggi, PLTU juga menyumbang polusi udara. Sebaliknya Pemerintah perlu mendukung pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.

"Yang paling memengaruhi buat CO2 kan PLT Batubara. Kita khawatir karena hitung-hitungan dalam 5 sampai 7 tahun ke depan PLT solar panel sudah bisa lebih murah dari pada diesel. Dari saya sendiri ingin batu bara ditunda dulu lah. Karena toh trennya akan turun. Karena satu selain spending lebih banyak, kedua polusi," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'

Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'

Aksi prajurit TNI lakukan long march menjelang pensiun.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Irfan Hakin Bongkar Momen 30 Menit Berharga Bareng Raffi Ahmad, Netizen 'Robot Nih Bos, Senggol Dong'

Irfan Hakin Bongkar Momen 30 Menit Berharga Bareng Raffi Ahmad, Netizen 'Robot Nih Bos, Senggol Dong'

Irfan Hakim membagikan momen singkat dengan Raffi Ahmad. Momen yang hanya berlangsung selama 30 menit itu dinilai sangat berharga

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
150 Nama Bayi Laki-Laki Islami Berdasarkan Al-Quran, Indah dan Bermakna Mendalam

150 Nama Bayi Laki-Laki Islami Berdasarkan Al-Quran, Indah dan Bermakna Mendalam

Kumpulan nama bayi laki-laki Islami diambil dari Al-Quran dengan makna mendalam.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Sholat Tahajud Paling Baik Dilaksanakan di Sepertiga Malam, Ketahui Waktu Lainnya

Sholat Tahajud Paling Baik Dilaksanakan di Sepertiga Malam, Ketahui Waktu Lainnya

Waktu pengerjaan sholat tahajud beserta doa dan tata caranya sesuai syariat Islam.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kultum Singkat dengan Beragam Topik Menarik, Jadi Referensi Ceramah Sholat Jumat

Kultum Singkat dengan Beragam Topik Menarik, Jadi Referensi Ceramah Sholat Jumat

Kultum singkat berisi tentang pesan-pesan positif untuk mengajak pendengarnya berbuat kebaikan serta kemuliaan.

Baca Selengkapnya icon-hand
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.

Baca Selengkapnya icon-hand
NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden

Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Ingin UMKM Kuasai Pasar Domestik, tapi Jangan Lupakan Pasar Global

Jokowi Ingin UMKM Kuasai Pasar Domestik, tapi Jangan Lupakan Pasar Global

Jokowi berharap, pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat mempertemukan UMKM dengan para pembeli (buyer) baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ketua Bamus Betawi 1982: Kami yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

Ketua Bamus Betawi 1982: Kami yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding

Baca Selengkapnya icon-hand
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Jokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India

Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India

Pembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.

Baca Selengkapnya icon-hand