Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Alibaba, dari bisnis rumahan jadi perusahaan raksasa dunia

Kisah Alibaba, dari bisnis rumahan jadi perusahaan raksasa dunia Alibaba.com. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Hampir semua orang kini mungkin kenal Alibaba. Ya, Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada B2B e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke luar China.

Perusahaan yang didirikan Jack Ma yakni Alibaba Group kini menjadi salah satu perusahaan raksasa dunia yang mendulang kesuksesan. Pangkalnya adalah saat proses penawaran saham perdana ke publik (IPO) pada Sabtu (20/9/2014) waktu setempat, saham Alibaba resmi diperdagangkan di Bursa New York Amerika Serikat (NYSE).

Sempat molor dua jam, saham Alibaba debut pada pukul 12.00 waktu New York. Permintaan pembelian menggila beberapa detik setelah IPO, kelebihan 35 persen dari jumlah lot ditawarkan. Dengan target awal USD 83 per lembar, nilai saham Alibaba dalam hitungan menit melonjak jadi USD 99, sebelum akhirnya bertahan lama di posisi USD 93 per lembar.

Sepanjang 20 menit melantai di bursa NYSE, 100 juta lembar saham Alibaba diperdagangkan para broker Wall Street, seperti dilansir stasiun televisi USA Today.

Dana segar terkumpul dari IPO ini minimal USD 24,3 miliar atau sekitar Rp 318 triliun. Imbasnya, kapitalisasi pasar Alibaba mencapai USD 165,5 miliar atau sekitar Rp 2.177 triliun.

Alibaba kini menjadi perusahaan teknologi kesayangan China. Namun demikian, banyak orang yang tidak tahu perjalanan miris Alibaba. Usaha ini dimulai Jack Ma dengan perjuangan dan rintangan yang berat. Salah seorang mantan karyawan yakni Porter Erisman menulis kisah ini dalam sebuah buku yang berjudul 'Alibaba's World'.

Berikut beberapa kisah inspiratif Alibaba dan Jack Ma hingga menjadi perusahaan e-commerce yang dilansir dari CNN di Jakarta, Kamis (14/5).

Pidato Jack Ma hanya didengar 3 orang

Hari ini, pendiri Alibaba Group yaitu Jack Ma menjadi orang terkenal di seluruh dunia. Dia juga menempati peringkat 30 dari 72 manusia paling berkuasa sedunia versi Majalah Forbes.

Tidak hanya itu, Jack Ma juga pernah menempati peringkat pertama orang terkaya di China. Posisinya baru baru ini digeser oleh Li Hejun. Dalam laporan terbaru Hurun's 2015 Global Rich List, Li Hejun kini menjadi orang terkaya di China dengan total kekayaan mencapai USD 26 miliar atau setara dengan Rp 337 triliun.

Pendiri Hurun (perusahaan riset kekayaan terkemuka di China), Rupert Hoogewerf mengatakan kekayaan Li Hejun yang merupakan pimpinan perusahaan energi terbesar China Hanergy Holdings, berada di depan Jack Ma yang hanya USD 24,5 miliar. Jack Ma harus ikhlas menempati peringkat tiga orang terkaya di China. Peringkat dua adalah Wang Jianlin yang merupakan konglomerat Dalian Wanda Group. Nilai kekayaannya saat itu mencapai USD 25 miliar.

"Mereka sekarang membentuk tiga besar dalam daftar orang terkaya di China. Mereka mungkin mengubah posisi, tapi tiga orang ini benar benar di atas," ucap Hoogewerf seperti dilansir dari CNBC, di Jakarta, Kamis (9/4).

Namun demikian, dulu Jack Ma adalah orang yang tidak dianggap dan diremehkan. Pada tahun 2000, Jack Ma dijadwalkan akan memberikan pidato dalam sebuah konferensi teknologi di Berlin. Dengan tekad yang kuat, Jack Ma menghadiri acara tersebut.

"Namun dari ruangan yang menyediakan 500 tempat duduk, cuma tiga orang yang muncul," ucap Erisman seperti dikutip dari CNN di Jakarta, Kamis (14/5).

Ma waktu itu memasang wajah berani dan tetap memberikan pidatonya. Akhir pidato, Jack Ma hanya mendapat suara tepuk tangan dari tiga orang tersebut.

Kini, Jack Ma menjadi sangat dihargai. Bahkan saat dia pidato dihadiri CEO Amazon Jeff Bezos dan mengambil catatan rinci atas pidato Ma.

Alibaba dari usaha rumahan sederhana

Beberapa perusahaan besar yang ada saat ini banyak dimulai dari rumahan. Sebut saja Apple, Steve Jobs memulai bisnis di garasi keluarganya. Selain itu ada lagi Facebook, Mark zuckerberg menggunakan rumah Palo Alto yang menjadi sarang hacker hingga akhirnya menciptakan Facebook.

Namun, Alibaba mempunyai versi sendiri. Jack Ma memulai usaha ini di apartemen kecil nan kumuh di Hangzhou tahun 1999 silam. Karyawan pertama tidur, makan dan bekerja sepanjang waktu di apartemen tersebut.

Selanjutnya pada tahun 2000, Alibaba membuka kantor di Silicon Valley dan menyewa sebuah rumah di California. Ini menjadi rumah Alibaba, dan gerombolan insinyur dikirim dari Hangzhou untuk bekerja di rumah tersebut. Para insinyur itu bekerja berjam-jam dan makan mi instan untuk makan malam.

Alibaba sewa petani jadi tim penjual

Perusahaan milik Jack Ma terus berkembang, namun masih serba kekurangan. Ketika Jack Ma mencari tim penjualan pertama, dia malah merekrut orang muda dari pedesaan dengan latar belakang pertanian. Hal ini dilakukan karena Alibaba saat itu belum sanggup menggaji lulusan universitas terbaik China dengan USD.

"Bayarannya rendah, dan kondisi yang keras. Tapi Alibaba memberi langkah kecil untuk mereka dan keluarga mereka. Alibaba jadi harapan (pemuda desa)," tulis Erisman dalam bukunya yang yang dilansir dari CNN.

Listrik kantor Jack Ma dipadamkan

Pada saat masih di apartemen Hongzhou, listrik untuk kantor Jack Ma tersebut sering dipadamkan. Hal ini karena jaringan listrik di daerah tersebut masih belum stabil dan tidak bisa mengimbangi tingginya permintaan.

Tingginya permintaan listrik untuk pabrik dan AC membuat kantor Jack Ma terkena pemadaman bergilir dan pengaturan ketat.

"Pada siang hari panas dan AC tidak diizinkan, sehingga saat itu perusahaan memiliki blok es besar yang ditempatkan di bak plastik di sekitar kantor."

Selain itu, jika saat musim panas dan Hangzhou terkena pemadaman bergilir, maka kantor ditutup dan karyawan disuruh pulang.

Proyek Taobao kalahkan eBay

Jack Ma adalah orang yang meluncurkan Taobao hingga menjadi platform belanja online paling populer di China. Taobao diluncurkan Jack Ma setelah Alibaba.com menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya. Ma meluncurkan Taobao sebagai respon kehadiran eBay di China.

Jack Ma menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di China yang pada saat itu tidak siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay yakni, dengan membebankan fee terhadap member.

Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis selama tiga tahun. Hal ini membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak dan dapat mengalahkan eBay.

Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar e-commerce di China, Jack Ma membuat sebuah gebrakan besar yaitu, memberikan tambahan layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005. Ini tentu saja memukul eBay hingga tidak bisa berkembang di China.

eBay bermain kotor terhadap Alibaba

Pesaing Alibaba, eBay mengaku kalah bersaing.. Namun, mereka mencoba cara kotor untuk menjatuhkan Alibaba yaitu dengan membujuk Bill Clinton agar tidak hadir memberikan pidato utama dalam pertemuan tahunan perusahaan besar.

Erisman menulis, eBay mengirimkan screenshot item yang dijual di platform Alibaba yaitu senjata AK-47, uranium dan barang palsu. Mereka mengirimkannya pada tim Clinton.

Selain itu, pendiri eBay Pierre Omidyar bahkan menelepon Clinton menyampaikan hal ini.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang
Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang

Agresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Bobby Sangka, Pria Asal Makassar Lulusan Amerika yang Punya Perusahaan IT
Mengenal Sosok Bobby Sangka, Pria Asal Makassar Lulusan Amerika yang Punya Perusahaan IT

Setelah lulus sarjana dari Amerika, pria asal Makassar ini kembali ke Tanah Air dan mendirikan perusahaan IT

Baca Selengkapnya
Enggak Kaleng-Kaleng, 50 Jet Pribadi Mendarat Hadiri Pranikah Konglomerat Asia & Dapat Jalur Imigrasi khusus
Enggak Kaleng-Kaleng, 50 Jet Pribadi Mendarat Hadiri Pranikah Konglomerat Asia & Dapat Jalur Imigrasi khusus

Reuters menulis para tamu yang hadir di antaranya bintang pop dan R&B Rihanna, pesulap Amerika David Blaine, Bill Gates, Mark Zuckerberg.

Baca Selengkapnya
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.

Baca Selengkapnya