Jokowi Beberkan Faktor Buat Infrastruktur RI Tertinggal Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan penyebab pembangunan Infrasrtuktur Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Salah satunya yakni masalah pembebasan lahan.
"Penyebabnya apa? Kita lamban pembangunan jalan. Paling banyak hambatan pembebasan lahan," kata Jokowi di Bengkulu, Jumat (15/2).
Jokowi mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan yang terjadi di Balikpapan dan Samarinda sempat mangkrak selama sembilan tahun lantaran masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan. Sebab, lahan tersebut termasuk ke dalam kawasan hutan konservasi.
"Satu saya ke lapangan ini, yaitu jalan tersebut lewat ternyata hutan konservasi. Saat itu saya telepon ke Menteri KLHK bisa diatasi? Saya beri dua minggu diselesaikan ternyata bisa," kata Jokowi.
Kemudian permasalahan selanjutnya, lahan tersebut ternyata masuk ke area lahan Kodam. Sehingga beberapa kontraktor bahkan pekerja tidak ada yang berani untuk melanjutkan proyek tersebut.
"Ini problem kedua. Saya telpon panglima ada masalah, dua minggu saya minta seminggu sudah rampung. Ini yang menyebabkan pembangunan tertinggal. Hal kecil menyebabkan sebuah pembangunan berhenti," katanya.
Padahal apabila melihat kilas balik pada tahun 1978, ketika pembangunan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dicanangkan banyak beberapa negara justru melirik Indonesia. Termasuk Malaysia, Filipina, dan Thailand bahkan sempat ingin melihat bagaimana kontruksi Tol tersebut dibangun.
"Kita termasuk duluan membangun jalan tol setelah 40 tahun negara yang tadinya melihat kita banyak yang jauh meninggalkan kita dalam infrastruktur. Malaysia sudah membangun kurang lebih 1.800 Km jalan tol, kita 780 Km, China telah membangun 280.000 Km jalan tol," tutunya.
"Saya liat dari peristiwa ini kita sering memiliki ide dan gagasan kita sering memulai pertama, tapi tindak lanjut selalu seok-seok," sambungnya.
Oleh karena itu, selama hampir 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK memprioritaskan untuk menggenjot dan meningkatkan infrastruktur pembangunan. Tentu saja, selain membangun Indonesia juga meningkatkan daya saing dengan negara-negara lain.
"Kenapa infra jadi prioritas? Kalau kita liat masih rendah kalah jauh dari negara tetangga," pungkasnya
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertolak ke Sulawesi Tengah, Para Jenderal TNI-Polri Kompak Dampingi hingga ke Bandara
Di Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit
Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaJokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca Selengkapnya