Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan hingga kuartal III 2019 tumbuh 38,9 persen mencapai USD 8,312 miliar atau setara Rp116,5 triliun. Angka ini mencapai 69 persen dari target USD 12,04 miliar investasi di 2019.

‎"Bahwa untuk 2019 target itu US$ 12,04 miliar, untuk September 2019 dengan kita sudah capai USD 8,31 miliar," kata Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (24/10).

Menurut Jisman, realisasi investasi pada kuartal III 2019 lebih tinggi dari target investasi pada periode tersebut yaitu sebesar USD 7,83 miliar. ‎Dia menyebutkan salah satu faktor penyebab realisasi investasi melebihi target adalah penerapan sistem online dalam perizinan dan penyederhanaan syarat investasi.

‎"Jadi bagaimana penyederhanaan ini bisa menjadi menarik investasi dan bisa mencapai target‎," ujarnya.

Adapun investasi pada kuartal III 2019 adalah pembangkit dengan nilai USD 5,08 miliar. Investasi pembangkit terbesar datang dari produsen listrik swasta yang nilainya sebesar USD 3,178 miliar, kemudian diikuti oleh PLN senilai USD 1,673 miliar dan public private utility (PPU) senilai USD 0,229 miliar.

Investasi di sektor ketenagalistrikan juga datang dari transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi yang semuanya datang dari PLN. Nilai investasi transmisi hingga kuartal III/2019 adalah sebesar USD 1,364 miliar, gardu induk sebesar USD 0,511miliar, dan jaringan distribusi USD 1,357 miliar.