Ini strategi petani agar panen melimpah saat musim kemarau melanda
Merdeka.com - Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Jaya Tirta mencatatkan rekor terbaik bergabung menjadi salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Produktifitas Gabah Kering Panen (GKP) Hippa Jaya Tirta jauh di atas rata-rata nasional, yakni sebanyak 14 ton per hektar.
Ketua Hippa Jaya Tirta, Suwignyo mengungkapkan, pihaknya mengairi 505 hektar sawah di Desa Gedongarum, dengan produktivitas 10-14 ton per hektar dan Indeks Pertanaman (IP) 200, tergantung iklim.
Alur pembagian airnya yakni dari pompa induk yang dijalankan oleh lima orang teknisi. Lalu, setelah keluar ke pembagian pintu air, langsung dikelola oleh tiga koordinator Hippa. Masing-masing koordinator membawahi karyawan pembagi air yang ada di sawah.
"Pembagiannya, kalau salah satu koordinator kebagian tiga hari, selanjutnya koordinator yang lain selama tiga hari, terus seperti itu bergantian. Air yang digunakan untuk mengalirkan sawah di desa ini berasal dari Sungai Bengawan Solo," ujar Suwignyo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (28/9).
Menurutnya, hasil panen lebih maksimal pada musim kemarau karena produktivitas rata-rata 12 ton per hektar. Bahkan, ada beberapa titik ada yang produktivitasnya mencapai 14 ton per hektar. Varietas padi yang tanam oleh petani di Gedongarum adalah jenis Ciherang, dengan IP 200 bahkan ada yang 300.
"Sedangkan pada kondisi iklim saat ini, produktivitas menurun menjadi rata-rata 10 ton per hektar. Ini disebabkan Desa Gedongarum berlimpah air, sehingga permasalahan akan terjadi jika hujan kerap datang. Namun terlepas dari itu, semua masalah dapat teratasi," jelas dia.
Dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), akunya, juga memberikan bantuan seperti empat unit diesel, combine harvester 12 unit, traktor roda dua untuk semua kelompok tani, transplanter, dan lainnya.
"Sementara setiap musim panen, petani Hippa dijual dengan sistem lelang di sawah. Dengan begini, hasil jual petani Hippa lebih baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga
Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaKendati Berpuasa, Penting untuk Terapkan Minum 8 Gelas Air per Hari demi Kesehatan Mulut
Kondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaEmpat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya