Iluni UI sesalkan impor beras 500.000 ton dilakukan jelang musim panen
Merdeka.com - Dibukanya kebijakan keran impor beras sebanyak 500.000 ton pada Januari 2018 menjadi perhatian alumnus UI. Sebab, keran impor ini diberikan ketika musim panen menjelang di Tanah Air.
Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Berly Martawardaya mengatakan, selagi pemerintah belum dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari 250 juta penduduk sepanjang tahun, maka impor beras bukanlah hal tabu. Pemerintah katanya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat dan pemenuhan kebutuhan pangannya.
Jika kebutuhan beras dalam negeri tidak dibantu impor di saat musim paceklik, dipastikan harga beras akan semakin mencekik dan menyengsarakan rakyat.
"Yang penting impor tidak dilakukan menjelang musim panen dan untuk memperkuat stok beras sehingga tidak terjadi gejolak harga. Dan bukan untuk membanjiri pasar yang membuat harga beras produksi petani turun tajam," katanya di Jakarta, Jumat (19/1).
Menurutnya, yang tak kalah pentingnya, pemerintah juga harus menjamin dan melindungi kesejahteraan petani dan keberlangsungan industri pertanian di seluruh Indonesia sehingga ke depan tidak perlu lagi melakukan impor beras.
"Beras adalah komoditas strategis dan salah satu komoditas yang paling tinggi peranannya terhadap inflasi nasional. Klaim bahwa kita sudah surplus beras atau swasembada beras sangat sulit dipercaya dengan tingginya harga beras di berbagai pelosok Indonesia. Kenaikan harga beras sudah mulai terlihat sejak Oktober tahun lalu," sambungnya.
Sementara, pengurus Himpunan Alumni IPB, Fathoni Ali menyesalkan sikap pemerintah yang terlambat melakukan impor. Seharusnya pada saat harga beras mulai naik akibat stok beras menipis pada September dan Oktober, segera mengeluarkan keputusan untuk melakukan impor. Sebab pada bulan tersebut, masa panen masih cukup lama. Sementara pada Januari ini sudah mendekati masa panen.
"Karena itu, harusnya pemerintah sudah melakukan impor beras sejak Oktober. Impor bermasalah kalau dilakukan pada Januari karena akan masuk musim panen," papar Fathoni Ali.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaQ&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnya