HUT ke-21 BUMN, Sarinah Jual 1.000 Paket Sembako Murah

Merdeka.com - Dalam rangka HUT ke-21 Kementerian BUMN, PT Sarinah (Pesero) menggelar program penjualan sejuta paket pangan murah di Lapangan parkir barat Gedung Sarinah Thamrin. Sebanyak 1.000 paket pangan murah dijual dengan harga yang sangat murah, yakni hanya Rp 10.000 saja.

General Manager akuntansi keuangan Sarinah, Asep Rahmat menyatakan bahwa program itu merupakan bentuk perwujudan kehadiran BUMN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki ekonomi kurang mampu.

"Ini merupakan wujud eksistensi dari Sinergi BUMN yang selalu hadir untuk negeri dalam membantu meringankan beban masyarakat, warga di sekitar lingkungan sarinah dan masyarakat yang sedang berolahraga dalam kegiatan Car Free Day (CFD)," katanya di Jakarta, Minggu (31/3).

Asep menyampaikan, kehadiran BUMN yang menjawab kebutuhan masyarakat itu diimplementasikan melalui program bina lingkungan satu paket pangan murah. Paket sembako tersebut terdiri dari sejumlah produk pangan unggulan, seperti beras 1 kilogram (kg), minyak 1 liter, sarden 425 gram, gula 450 gram dan garam 250 gram yang memang diproduksi perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN. Adapun perusahaan menyediakan dana sekitar Rp 35 juta untuk kegiatan ini.

"Jadi dari harga normal Rp 45.000 sembako yang kita dapat dari Bulog dan sebagainya kita jual hanya Rp 10.000. Selisihnya Rp 35.000 kita pakai dana CSR atau PKBL. Biasanya kita juga selain ini ada program sembako murah pas mau Ramadan dan akhir tahun, tapi biasanya tidak sebesar ini diskonnya, dari Rp 5 0.000 menjadi Rp 25.000 misalnya," tambah dia.

Perlu diketahui, untuk pembelian paket pangan murah itu, masyarakat diwajibkan melakukan instalasi dan registrasi di aplikasi 'Link Aja' . Transaksi tersebut bisa dilakukan degan menunjukkan aplikasi 'Link Aja' yang bisa diunduh melalui Play Store ataupun Appstore, dan di bantu oleh para milenials dari PT Sarinah (Pesero) untuk mengedukasikan aplikasi ‘Link Aja’ kepada masyarakat yang ada di lingkungan Sarinah.

Ini juga bukan pertama kalinya perusahaan meluncurkan inisiatif digital. Pada Juni Tahun lalu perusahaan meluncurkan aplikasi Sarinah Online dan promosi lewat media sosial instagram dan twitter yang jumlah followernya ditargetkan mencapai satu juta akun. Saat ini masih baru ratusan ribu pengguna.

Sarinah percaya dengan masuk di platform digital, punya keunggulan yang kuat terutama di produk handicraft dan batik. Sementara untuk produk baju umumnya perusahaan bekerja sama dengan ecommerce lain seperti Bukalapak. "Kalau gak ikutan digital bisa ketinggalan kita," tutup dia.