Harga minyak dunia didukung prospek pemangkasan produksi OPEC
Merdeka.com - Harga minyak dunia bergerak naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Kenaikan harga terjadi karena investor terus mencerna laporan kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi di antara produsen-produsen minyak utama dunia.
Laporan media mengatakan pada Kamis (16/2) ada peluang bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang mulai berlaku pada 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan.
Tetapi, kenaikan jumlah rig pengeboran AS mengurangi kenaikan harga minyak. Para pengebor AS menambahkan enam rig minyak dalam seminggu hingga 17 Februari, sehingga total jumlah ring menjadi 597, paling banyak sejak Oktober 2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan, Jumat (17/2).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah USD 0,04 menjadi menetap di USD 53,40 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman April, naik USD 0,16 menjadi ditutup pada USD 55,81 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnya