Halal Tourism, Pariwisata Ramah Muslim yang Toleran dan Bersahabat
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, memberikan pemahaman bahwa Halal Tourism merupakan salah satu indikator keberhasilan mendatangkan devisa negara khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, halal tourism adalah pariwisata muslim yang toleran dan bersahabat.
"Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya. Sehingga orang yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa nyaman dan menyenangkan. Jadi tidak akan pernah merubah alamnya atau objek wisata lainnya," kata Maruf Amin seperti ditulis Antara, Jakarta, Sabtu (12/10).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya membeberkan sejumlah data mengenai prestasi Indonesia dalam Halal Tourism di kancah internasional. Prestasi ini sungguh sangat menggembirakan mengingat di 2030 menurut data GMTI, jumlah pengunjung wisata muslim mencapai 230 juta.
Pada tahun 2019 ini Indonesia berhasil menjadi The Best The World Halal Tourism Destination 2019 vesi GMTI (Global Moslem Tourism Index). Posisi Indonesia mengalahkan Malaysia, Turki, dan Arab Saudi.
Namun di sisi lain, prestasi Indonesia tersebut bisa menurun apabila tidak kita jaga bersama. Istilah Halal Tourism harus intensif dikomunikasikan sebagai pariwisata yang bersahabat, ramah, dan terbuka. Bukan dipersepsi sebagai pariwisata yang tertutup dan tidak aman untuk pengunjung wisata non muslim.
Hal tersebut diutarakan Pakar Ekonomi Kerakyatan, Frans Meroga Panggabean, disela-sela acara conference. Frans mengatakan bahwa acara-acara seperti conference ini perlu didorong agar masyarakat luas mengetahui bahwa Halal Tourism itu terbuka, bersahabat, dan mencatat kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
"Halal Tourism sebenarnya hanya terminologi untuk kepentingan branding dan marketing," jelas Frans. "Jadi memang masyarakat secara luas harus diberikan edukasi yang jelas agar tidak terjadi salah persepsi dengan istilah halal dan haram dalam terminologi agama," lanjut Frans.
Lebih lanjut Indonesia juga harus bisa menjaga citra sebagai negara muslim yang toleran dan terbuka, seperti halnya Malaysia, Turki, dan Emirat Arab. Di Indonesia sendiri ditunjukkan oleh Lombok yang merupakan destinasi muslim nomor 1 di Indonesia versi Indonesia Muslim Travel index (IMTI).
"Di Lombok kita lihat turis-turis luar negeri banyak berkunjung menikmati indahnya pantai dan keindahan alam lain dengan nyaman. Masyarakat Lombok juga sangat sadar bahwa pariwisata bisa menjadi andalan periuk nasi mereka," jelas Frans.
Hal ini juga diamini oleh Sekretaris Jenderal MUI Dr. Anwar Abas memperkuat pernyataan tersebut. "Diharapkan apa yang terjadi di Lombok bisa dijadikan benchmark destinasi pariwisata di daerah lainnya. Di tengah kelesuan ekonomi saat ini, pariwisata bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian setempat," jelasnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Cak Imin Jika AMIN Menang: Wisata Halal RI Terbesar di Dunia Hingga Alokasi Rp150 T buat Anak Muda
Sebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca SelengkapnyaDestinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca Selengkapnya14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya
Destinasi wisata yang disuguhkan oleh negara Malaysia tak perlu diragukan lagi keindahannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaPadahal Masih di Indonesia, Pulang Kampung Harus Pakai Paspor Biar Harga Tiket Lebih Murah
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca Selengkapnya