Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menjamin pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bebas dari korupsi. Hal itu disampaikan mengingat selama ini pembangunan proyek infrastruktur kerap kali tidak sehat atau rawan dari praktik korupsi.

"Kita juga menekankan di dalam proses ini adalah tidak ada korupsi. Sehingga ini menimbulkan image yang baik terhadap Republik Indonesia, dalam menjalankan proyek infrastruktur yang selama ini sering dipersepsikan menjadi lahan yang tidak sehat," ujarnya di Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (8/12).

Sri Mulyani menegaskan tidak hanya di bidang infrastruktur, pemerintah juga berkomitmen menjaga tata kelola yang baik di semua sektor agar bebas dari korupsi. "Jadi kita berkomitmen, tata kelola dan anti korupsi akan dilakukan di semua lini," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan struktur Light Rail Transit (LRT) Jabodebek menggunakan struktur existing sesuai dengan Perpres 49/2017. Di mana, Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai penyelenggara prasarana dan sarana LRT sekaligus berperan juga sebagai investor utama dari proyek ini.

Total investasi proyek tersebut sekitar Rp 29,9 triliun, terdiri dari sarana, pra sarana, dan IDC. Untuk pembangunan proyek tersebut KAI membutuhkan dana Rp 25,7 triliun. Perseroan telah melakukan pinjaman kepada bank sebesar Rp 18,1 triliun dengan jangka waktu pinjaman 17 tahun.