Cerita Jokowi Diam-Diam Bentuk Tim untuk Wujudkan Gagasan Soeharto Pindahkan Ibu Kota
Presiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Presiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan proses peletakan batu pertama, atau groundbreaking pembangunan kompleks kantor Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam pidato pembukanya, kepala negara kembali menegaskan alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Nusantara.
merdeka.com
Jokowi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11).
Hal ini pun membuat Jawa memikul beban yang berat, bahkan sudah tak bisa ditambah lagi.
"Perputaran ekonomi kita 58 persen juga ada di Pulau Jawa dan lebih terutama lagi Jakarta. Sehingga beban Pulau Jawa beban Jakarta itu sudah diluar kapasitas yang dimiliki," kata Jokowi.
Dia melanjutkan, Indonesia memerlukan pemerataan tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga pembangunan infrastruktur.
Makanya, sejak Presiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Hal yang sama juga disuarakan Presiden RI ke-2, Soeharto. Pak Harto, kata Jokowi berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta.
"Pak Harto juga sama ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta," kata Jokowi.
Gagasan memindahkan ibu kota pun kembali digaungkan Jokowi.
Dia mengaku setelah setahun menjadi Presiden, Jokowi membuat tim khusus untuk mengkaji gagasan pemindahan ibu kota.
"Kemudian 9 tahun lalu secara diam-diam saya bentuk tim untuk melihat kembali gagasan yang telah dilakukan oleh presiden pertama, kedua dan selanjutnya," kata Jokowi.
Setelah menjalani studi selama 6 tahun, Jokowi mengaku melakukan berbagai perhitungan.
Hingga akhirnya gagasan pemindahan ibu kota diwujudkan pada periode kedua kepemimpinannya.
"Setelah 6 tahun studi, berkalkulasi dan berhitung kemudian kita memiliki beberapa opsi dan akhirnya kita putuskan ibu kota kita yang baru ibu kota negara adalah Nusantara," kata Jokowi bangga.
Jokowi mengamini, pembangunan Nusantara memang tidak sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
Pemerintah hanya membiayai sebesar 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintahan oleh APBN.
Meski begitu, sampai bulan Desember tahun ini pembangunan 'jatah' pemerintah akan dikebut.
Semisal pembangunan istana negara, kantor menteri, kantor bank sentral dan yang lainnya.
kata Jokowi mengakhiri.
Presiden Jokowi juga menyetujui Mahfud cuti untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada besok Kamis (19/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMomen presiden Jokowi jajal kereta cepat Jakarta-Bandung .
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah diberi tahu tentang keputusan parpolnya mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMegawati mendapat pertanyaan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal bagaimana suasana pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Selengkapnya