Baru bangun 2 dari target 18 pipa gas, ini penjelasan bos BPH Migas
Merdeka.com - Pemerintah dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJGBN) menargetkan akan membangun sebanyak 18 pipa gas pada 2012 sampai 2025. Hingga kini, dari total target pemerintah baru membangun sekitar dua pipa gas.
Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Fanshurullah Asa, mengatakan kedua pipa gas tersebut tengah digarap oleh PT Pertagas di Gresik-Pusri serta PT PGN dan Pertagas di Duri-Dumai. Sementara itu, pipa gas Pusri-Tanjung Siapiapi masih dalam tahap pengajuan oleh pemerintah setempat.
"Sudah ada yang tadi, Gresik-Pusri dikerjakan Pertagas. Sudah jalan 60 persen. Duri-Dumai lagi dikerjakan oleh PGN dan Pertagas. Pusri menuju Tanjung Siapiapi sampai ke Muntok itu sudah diajukan oleh PPD Sumsel, BUMD Sumsel," ujar Fanshurullah di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (12/2).
Fanshurullah mengatakan, pembangunan pipa gas tergantung pada dukungan infrastruktur, supply side (sisi ketersediaan) dan demand side (sisi permintaan). Untuk itu ke depan, pembangunan 15 pipa gas yang tersisa akan disesuaikan dengan kebutuhan dan dukungan tersebut.
"Kami mau melelang tapi tetap tunggu koordinasi dengan lead sektornya, Kementerian ESDM. Jadi kita nunggu. Dari Menteri ESDM harus jelas pasokan gas dulu. Kalau tidak bagaimana mau lelang? Kita mau ngulang lagi kegagalan?," katanya.
Fanshurullah menambahkan, terkait capaian pembangunan pipa gas yang masih jauh dari target. Hal tersebut dapat diubah sewaktu-waktu oleh menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) tentunya dengan usulan dari badan usaha hingga BPH Migas.
"Yang namanya RIJGBN bisa berubah. Tergantung menteri mau mengubahnya. Usulannya kan macam-macam dari badan usaha sampai BPH Migas," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca Selengkapnya